Ratusan Jiwa Terdampak Banjir

MASIH TERGENANG: Akses jalan warga tertutup genangan air di Desa Karanggetas Kecamatan Bangodua akibat curah hujan yang tinggi.-anang syahroni-radar indramayu

BACA JUGA:Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Kartini: Sudah Terbukti Anak Saya Tak Bersalah

Dikatakan Sulton, banjir ini berdampak pada gagalnya penanaman benih padi dan kesulitan mencari bibitnya. 

“Dampak dari banjir akibatnya petani gagal tandur (tanam) dan susah nyari wini (benih padi),” ujar Sulton.

Sementara itu, Kuwu Desa Lombang, H Pandi menyatakan, hujan yang turun di tiga hari terakhir ini, membuat 100 hektare sawah milik warga Lombang terendam banjir.

Meski demikian, H Pandi mengungkapkan bahwa debit air sudah mulai turun per hari Senin (8/7). 

BACA JUGA:Spanyol vs Prancis: Saatnya Ukir Rekor Dunia

“Setelah hujan reda di hari ini (Senin), dampak dari banjir sawah kembali seperti biasa dan tidak menyebabkan kerugian kepada para petani, karena air yang menggenang sudah dangkal lagi,” ujarnya.

Menurutnya, banjir di Desa Lombang salah satu contoh dampak dari curah hujan tinggi yang sering terjadi di Indonesia. 

Oleh karena itu, lanjut Pandi, perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam. 

Pandi juga bertekad akan segera mencari solusi terhadap persoalan yang dihadapi petani akibat sawahnya yang terendam banjir. 

BACA JUGA:Alhamdulillah, Lahir Bayi Kembar Lima di Indramayu

“Kedepan, kami mendorong agar segera diperbiki fasilitas dan mobilitas pertanian di Desa Lombang ini. Sehingga tidak ada lagi dampak yang dapat merugikan warga kami di musim hujan yang akan datang,” ujarnya. (oni/han)

Tag
Share