13 Desa Kebanjiran,Terparah Terjadi di Desa Jagapura Kulon, 2.550 Rumah Terendam
BPBD Kabupaten Cirebon memberikan bantuan sembako melalui perangkat Desa Jagapura.-dokumen -tangkapan layar
Untuk mempercepat surutnya air, pihak BBWS melakukan penyedotan air genangan banjir. Bahkan, pihaknya bersama-sama dengan BBWS sudah berada di lapangan membantu penanganan dampak banjir.
BACA JUGA:Spanyol vs Prancis: Saatnya Ukir Rekor Dunia
“BBWS juga melakukan penyedotan, terus hari ini juga Dinsos Jabar dan BPBD Jabar juga datang ke lokasi menyerahkan bantuan, mudah-mudahan bisa segera normal kondisinya,” jelas Plh Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Heri Purnama.
Namun demikian, masyarakat di wilayah tersebut diminta untuk mengantisipasi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi.
“Mudaah-mudan tidak hujan lagi, kalau hujan bisa berpengaruh ke tanggul yang baru diperbaiki,” paparnya.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Lahir Bayi Kembar Lima di Indramayu
Ia mengatakan secara umum, ketinggian air sudah mulai surut setelah beberapa titik ruas tanggul yang rusak sudah diperbaiki.
“Empat titik tanggul yang jebol sudah diperbaiki sementara, perbaikan permanennya menyusul. Yang penting sekarang bagiamana mengurangi dampak dari jebolnya tanggul tersebut,” ujar Heri.
Diterangkannya, tanggul Sungai Jonggol yang jebol tersebut selanjutnya menjadi fokus pihak terkait untuk segera diperbaiki. Secara umum, kondisi air di Jagapura Kidul, Kulon, Lor dan Wetan sudah berangsur surut.
Sehingga, lanjutnya, Pemkab Cirebon merasa tidak perlu membuat status tanggap darurat terkait banjir di Gegesik.