Hujan Lebat, 4.269 Rumah di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir

Akibat curah hujan tinggi dan tanggul sungai jebol, banjir masih merendam Desa Jagapura Kecamatan Gegesik hingga Minggu sore 7 Juli.-dokumen -tangkapan layar

Dampaknya, 265 rumah, 10 hektare sawah, sekolah, musala, kantor Kecamatan, hingga Kantor Damkar terendam banjir.

BACA JUGA:Kemeriahan Hari Jadi Cirebon di RW 15 Kalijaga, Suhendrik Hadir dan Bacakan Puisi Cirebon Asyik

Sementara itu, banjir setinggi 30 centimeter (cm) hingga 60 cm yang terjadi di Desa Bayalangu Lor dan Bayalangu Kecamatan Gegesik disebabkan karena debit air yang deras dan meluap dari pembuangan Sungai Sriganala yang mengalami sedimentasi. Dampaknya, 15 hektare sawah terendam, dan 180 rumah terdampak banjir.

Sedangkan, banjir yang paling parah terjadi di tiga desa Kecamatan Gegesik. Yakni, Desa Jagapura Kulon, Jagapura Lor, dan Jagapura Kidul. Banjir dengan kedalaman 40 cm sampai 100 cm itu, telah menyebabkan 3.711 rumah terendam banjir. Bahkan, sampai Minggu siang, kondisi banjir belum surut.

BACA JUGA:Ada Tiga Skema, Pemindahan ASN ke IKN Dimatangkan

Tidak hanya itu saja, pintu air di desa tersebut juga sulit dibuka. Saat ini, lanjut Juwanda, pintu air tengah diperbaiki oleh petugas dari dinas terkait dan masyarakat setempat, agar air mengalir dan air di rumah warga cepat surut.

Sementara, banjir di Perumahan Bumi Bunder Indah Desa Bunder Kecamatan Susukan kedalamannya hanya 30 sampai 60 cm dengan menyebabkan 110 rumah terendam banjir. Hal itu, dampak dari luapan Sungai Wangan Ayam dan Kali Asem.

 

Tag
Share