Mateo Kocijan Diproyeksikan Jadi Gelandang Bertahan Persib Bandung
Pemain baru Mateo Kocijan diproyeksikan untuk mengisi pos gelandang bertahan Persib Bandung pada musim 2024/2025 mendatang.-ist-radar cirebon
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak membeberkan alasannya mendatangkan Mateo Kocijan. Menurut dia, pemain asal Kroasia itu bisa menjadi sosok yang vital di barisan gelandang Maung Bandung –sebutan Persib- untuk menghadapi Liga 1 musim 2024/2025.
Semula, banyak pihak yang mengira Kocijan merupakan sosok yang disiapkan menambal hengkangnya Alberto Rodriguez. Namun, sang pemain bertahan lebih disiapkan pelatih sebagai gelandang jangkar. Dia juga bisa menjadi bek tengah jika dibutuhkan.
"Dia merupakan gelandang bertahan. Dia juga bisa bermain sebagai stopper. Jadi jika misalnya ada bek yang cedera. Dia bisa bermain di posisi tersebut," ujar Bojan di Stadion Sidolig, Minggu, 7 Juli 2024.
Menurut Bojan, dari evaluasi musim lalu, sosok pelapis Dedi Kusnandar perlu ditambahkan ke dalam tim. Dia ingin ada kedalaman skuat yang lebih baik agar bisa mewujudkan misi mempertahankan juara. Apalagi Mateo Kocijan juga merupakan versatile player yang tentu berguna bagi timnya.
BACA JUGA:Atlet Atletik Indonesia Raih Prestasi Gemilang di ASEAN University Games 2024
"Dan untuk alasan lainnya adalah Dedi tidak punya pelapis. Karena hanya Dedi, gelandang bertahan yang saat ini kami miliki di dalam tim. Jadi kami harus memiliki satu pemain lainnya di posisi tersebut," jelasnya.
Mengenai hengkangnya Alberto Rodriguez dari Persib, dia mengatakan bahwa sebenarnya ingin memberikan perpanjangan kontrak. Tapi sang pemain lebih memilih untuk pergi ke Mohun Bagan yang memberikan nominal kontrak lebih baik.
"Kami sebenarnya ingin mempertahankannya tapi dia mendapatkan tawaran yang lebih baik, durasi kontrak yang lebih lama juga. Tapi kami sebenarnya ingin mempertahankan dia di sini," jelasnya.
Bojan pun realistis dengan anggaran belanja timnya yang terbatas. Dia tidak mau klub memaksakan untuk memenuhi keinginan nilai kontrak pemain namun itu berdampak pada keseimbangan finansial klub di tengah musim.
BACA JUGA:Ada Kerugian dan Keuntungan Persebaya Surabaya Tak Ikut Piala Presiden 2024
"Semuanya harus mengikuti budget yang ada. Tim tidak bisa mendatangkan pemain tapi setelah setengah musim berjalan, pemain tidak mendapat gaji. Jadi tentu kami harus memperhatikan ini," tukas dia. (rc)