TPID Ciayumajakuning Sepakati Arahan Presiden dalam High Level Meeting

TPID Ciayumajakuning turut menyaksikan Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2024 secara virtual di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, beberapa waktu lalu.-ist-radar cirebon

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Ciayumajakuning turut menyaksikan Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2024 secara virtual di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, beberapa waktu lalu. Rakornas yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo tersebut dilaksanakan secara hybrid dihadiri seluruh Kepala Daerah. 

Kepala KPw BI Cirebon, Anton Pitono mengatakan kegiatan menonton bersama Rakornas Pengendalian Inflas 2024 di Kantor KPw BI Cirebon turut dihadini perwakilan dari perbankan, akademisi dan UMKM Pangan serta ditayangkan secara live streaming di kanal Youtube Bank Indonesia Channel untuk memperkuat pengelolaan ekspektasi inflasi bagi seluruh unsur masyarakat. 

Pada kesempatan tersebut, Presiden menekankan tantangan inflasi ke depan yang tidak mudah, khususnya terkait dengan kondisi cuaca ekstrim yang dapat mempengaruhi rantai pasok dan akhirnya berdampak pada inflasi. "Setiap daerah diharapkan dapat menerapkan smart agriculture dan membangun sistem distribusi yang terintegrasi," tuturnya.

Selepas menonton bersama Rakornas Pengendalian Inflasi 2024, TPID Ciayumajyakuning melanjutkan agenda dengan High Level Meeting untuk mendalami pembahasan terkait dengan isu pengendalian inflasi terkini.

BACA JUGA:27 Juni Aksi Nasional Tolak Tapera

Kegiatan dihadiri Kepala Daerah dan anggota TPID Se Ciayumajakuning. Antara lain Pj Bupati Kuningan, Sekda Kota Cirebon, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Cirebon, Deputi Kepala Perwakilan Bl Cirebon, kepala dinas dari SKPD terkait dan Kepala BPS seluruh wilayah guna membahas program pengendalian inflasi di masing-masing wilayah. 

“Secara umum masing-masing wilayah telah menyusun program pengendalian inflasi yang telah disesuatkan dengan karakteristik daerah masing-masing, termasuk program pendukung pertanian dalam mengantisipas! potensi kekeringan akibat perubahan cuaca," ungkapnya.

Selain itu rangkalan program pengendalian harga seperti Operasi Pasar Murah (OPM) maupun Gerakan Pangan Murah (GPM) secara intensif dilaksanakan, khususnya pada periode menjelang HBKN Idul Adha kemarin. Beberapa isu terkait pasokan intra-wilayah masih perlu didiskusikan lebih dalam, khususnya dalam mendukung keseimbangan neraca pangan di wilayah Ciayumajakuning. 

“Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan penguatan distribusi melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) akan terus kami dorong," tukasnya. (apr)

Tag
Share