Tangani Stunting di Indramayu Lewat Program Orang Tua Asuh Anak Stunting

Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA bersama SKPD dan Forkopimda mengikuti rembuk bersama untuk wujudkan Kabupaten Indramayu zero stunting.-dokumen -tangkapan layar

INDRAMAYU-Penanganan stunting di Kabupaten Indramayu sudah hampir mendekati target nasional.

Dimana prevalensi stunting pada tahun 2021 yaitu sebesar 14,4 persen, tetapi sayangnya kembali naik pada tahun 2022 menjadi 21,1  persen. 

“Tapi, alhamdulillah berkat kerja keras dan kerja nyata semua pihak pada tahun 2023 (angka stunting) kembali mengalami penurunan menjadi 18,4 persen,” papar Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina SH MH CRA pada acara rembuk stunting yang dihelat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Indramayu, Kamis 13 Juni 2024 kemarin.

BACA JUGA:Situasi HAM di AS: Diskriminasi, Kekerasan Senjata, dan Kebijakan yang Mencemaskan 

Kata Nina, permasalahan stunting sangat multikompleks. Sehingga, penurunan stunting harus dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi semua stakeholder, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten hingga pemerintah desa.

Sehingga, sambung Bupati Nina, kondisi itu menjadi penyemangat untuk terus berupaya dan berusaha menurunkan stunting di Kabupaten Indramayu. 

BACA JUGA:Canggih, Inovasi Arab Saudi di Musim Haji 1445 H

Dalam kesempatan itu, Bupati Nina juga memberikan apresiasi kepada seluruh kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, serta semua pihak yang telah berperan aktif dalam upaya penurunan dan cegah stunting di Kabupaten Indramayu, salah satunya melalui program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS).

Untuk itu, Bupati Nina mengajak semua pihak untuk terus bekerjasama menyukseskan program penurunan stunting sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing, bersinergi dan berkolaborasi sehingga generasi yang sehat, cerdas dan bebas stunting menuju Indramayu Bermartabat dapat terwujud.

BACA JUGA:PBB Memasukkan Israel ke Daftar Hitam

“Tingkatkan sinergi kembali sesuai dengan tugasnya masing-masing, di era digital ini kita maksimalkan penggunaan medsos dalam meliterasi dan mengkampanyekan pencegahan stunting agar semuanya dapat memahami terkait urgensinya penanganan stunting,” katanya.

Dalam rembuk stunting tersebut, juga dibacakan komitmen Pemkab dan DPRD Indramayu serta seluruh stakeholder dalam mencegah dan menurunkan stunting di Kabupaten indramayu yang disampaikan oleh Sekda Kabupaten Indramayu, Ir Aep Surahman.

Kemudian, dilanjut dengan penandatanganan komitmen bersama upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Indramayu yang secara simbolis dilakukan oleh bupati Indramayu serta unsur Forkopimda Kabupaten Indramayu.

Tag
Share