Tambang dan Agama

ilustrasi--

BACA JUGA:Sertifikat Tanah Elektronik Lebih Aman

Bukankah agama sebagai penyeru kejujuran? Apalah kata Tuhan nantinya? Dari sisi moralitas, agama sebagai lembaga penganjur moral yang baik akan mengingkari dirinya bila ormas agama bekerja di industri tambang.

Ormas keagamaan Islam misalnya, kerap kali menyerukan ayat suci bahwa kerusakan di muka bumi ini karena ulah tangan-tangan manusia.

Ayat itu teramputasi maknanya bila ormas keagamaan menggarap tambang. Di sinilah, ormas keagamaan mengingkari dirinya.

Bila itu terjadi, ormas keagamaan akan menodai ajaran agamanya sendiri. Moralitas agama sebagai pembersih kekotoran, bukan pencipta kekotoran. Moralitas agama adalah pesan Tuhan yang tertera dalam kitab suci.

BACA JUGA:Mencari Jadwal Ulang Rapat PBB

Kita berharap, ormas agama tak melupakan Tuhannya. Dan kita tak mau, moralitas agama tumbang karena tambang. Dampak lain, bisa jadi dalam setiap suksesi pergantian kepemimpinan ormas keagamaan kelak akan mengalami pergeseran spirit.

Dulunya, spiritnya untuk penyelamatan ummat, kemungkinan berganti untuk pengelolaan tambang. Dengan itu semua, ormas keagamaan mesti berfikir jernih; apakah godaan tambangini benar-benar untuk mashlahat atau bukan. (*)

Penulis adalah Mahasiswa Psikologi IPB

 

Tag
Share