Pertamina Balongan Kenalkan Batik Tulis Complongan sampai Luar Negeri
MEMBATIK: Perajin batik tulis complongan atau batik Indramayu terlihat fokus saat proses membatik.-anang syahroni-radar indramayu
INDRAMAYU- Keseriusan PT Kilang Pertamina Internasional Refenery Unit (PT KPI RU) VI Balongan dalam melestarikan budaya lokal, khususnya batik tulis complongan tidak perlu diragukan lagi.
Bahkan, lewat pendampingan dan pembinaan terhadap usaha batik tulis comlongan atau batik Indramayu yakni Indra Batik, PT KPI RU VI Balongan memperkenalkan produk itu sampai ke mancanegara.
“Batik Indra sendiri produknya sudah sering kita ikut sertakan ke berbagai event yang diikuti oleh perusahaan baik itu skala nasional dan internasional, mulai dari pameran pembangunan, pameran Smexpo Graha Pertamina, Pameran Ecorun Pertamina, dan pameran dagang berskala internasional Trade Expo Indonesia (TEI),” ujar Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan Mohamad Zulkifli, kemarin.
Dikatakannya, sebagai warisan budaya tak benda dari Kabupaten Indramayu, batik tulis complongan punya aspek perekat sosial karena merupakan identitas yang khas dari Kabupaten Indramayu.
BACA JUGA:Suhendrik Kunjungi Warga, Serap Aspirasi di Karang Anom Kelurahan Pegambiran
Sehingga, melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) Pertamina, para pelaku usaha kreatif batik Indramayu di daerah yang menjadi sentra perajin batik di Indramayu terus tumbuh dan berkembang.
“Kita berikan berbagai kegiatan pelatihan up skilling kepada pelaku usaha batik seperti pelatihan packaging dan pelatihan pemasaran juga, kepada Indra Batik,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut Zulkifli, dengan adanya pendampingan yang bersifat kontiunitas terhadap Indra Batik sebagai penerima program PUMK di Kabupaten Indramayu, menjadi harapan bagi para perajin batik di Kabupaten Indramayu, karena hasil karya mereka bisa dipasarkan secara luas di kancah nasional dan internasional.
Dia berharap, dengan adanya program PUMK kepada pelaku usaha batik di Indramayu, dapat mendorong batik Dermayon atau batik tulis complongan terus tumbuh dan berkembang, bisa memacu semangat perajin batik dalam berkarya untuk menjaga warisan budaya leluhur. Sehingga, batik khas Indramayu ini dikenal lebih luas, dan menjadi kebanggan masyarakat Indramayu.
BACA JUGA:Suharso Lakukan Penjajakan ke Yuningsih, Ajak Maju dalam Pilkada 2024
“Melalui program PUMK Pertamina ini, Batik Indra jadi UMKM naik kelas dan mampu membawa batik Dermayon sampai tembus pasar mancanegara,” ujarnya.
Sementara itu, Owner Batik Indra, Indra Susilo menuturkan, sejak tahun 2020 dirinya menjadi mitra UMKM binaan dari PT KPI RU VI Balongan.
Sejak itu, kata Indra, banyak mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang diadakan Pertamina. Kemudian, mengikuti pameran produk UMKM baik itu yang diadakan oleh Pertamina maupun pemerintah, dan pelaku budaya di tingkat nasional.
Hal tersebut, lanjut Indra, menjadi harapan bagi perajin batik di Indramayu, karena kain batik hasil produksi mereka dapat segera dipasarkan dengan harga yang sesuai keinginannya.