Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Hapus Wawancara Seleksi PPK dan Panwascam
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Rabu , 05 Jun 2024 - 16:21
Ilustrasi--
hapus wawancara seleksi ppk dan panwascam oleh: sukanda subrata* wawancara merupakan salah satu jenis seleksi untuk mendapatan seorang karyawan atau pegawai pada suatu perusahaan dan instansi. melalui wawancara akan diketahui mental dan karakter seseorang secara face to face, yang benar-benar dibuttuhkan. pelaksanaan wawancara harus mengikuti kaidah dan ketentuan-ketentuannya. sehingga begitu selesai wawancara, tak ada pihak yang dirugikan. baca juga:34 personel polisi ikuti penyuluhan hukum wawancara harus ditentukan waktunya, tempatnya, materinya, pewawancaranya, dan memastikan wawancara dalam situasi yang tenang. jika wawancara mengabaikan kaidah-kaidah tersebut, maka wawancara bisa dikatakan cacat secara hukum. banyak kriteria yang diloncati. idealnya wawancara dilaksanakan dari pagi hingga sore (jam kerja kantor). tidak baik wawancara di malam hari. sedangkan tempatnya harus di kantor perusahaan atau instansi tersebut, bukan di tempat lain (hotel). materi wawancara juga harus relevan dengan tugas-tugas yang akan dikerjakan si calon pekerja. jangan keluar dari rel tersebut. tempat wawancara harus kondusif bersih dan menyenangkan. bahkan yang paling penting adalah kredibiltas si pewawancaranya. jangan sampai pewawancara diragukan kemampuannya, apalagi track record-nya. kalau buruk, apa yang kita harapkan darinya. baca juga:calhaj meninggal dunia bakal digantikan ahli waris, tapi tidak tahun ini pewawancara ternyata punya peranan penting di dalam menentukan nasib si calon pekerja. sebab dialah yang memberi acc kepada bagian personalia di kantor tersebut untuk dibuatkan surat kelulusan. sehubungan dengan rekrutmen para calon anggota ppk (panitia pemilihan kecamatan), panwascam (panitia pengawas kecamatan), dan pps (panitia pemungutan suara) yang melakukan wawancara selain test cat (computer assement test), mayoritas peserta test kecewa kepada panitia seleksi pelaksana. padahal hasil nilai cat mereka besar, mengapa setelah wawancara kok gagal. sedominan itukah peranan wawancara dalam menentukan kelulusan seseorang. sebaliknya, banyak juga peserta yang nilai cat-nya kecil, justru lolos. jangan-jangan pelaksanaan rekrutmen ini sebatas menggugurkan kewajiban karena regulasinya demikian. padahal di dalam sudah banyak peserta titipan dari oknum kpud atau bawaslu. baca juga:tak puas keputusan bawaslu, h suryana terus melawan jika seperti itu adanya kita buta terhadap kemampuan peserta yang lolos. apakah mereka bisa bekerja baik atau tidak, bisa bekerja dengan amanah atau tidak. apakah mereka orang netral atau tidak (berpolitik praktis). bukannya suudzan, siapa sangka mereka merupakan bagian dari partai a atau atau partai b. kita tidak mengetahui kehidupan politiknya. siapa sangka mereka bagian dari ormas c atau ormas d. masalahnya opini di luaran menyebutkan jika ingin berpartisipasi menjadi petugas pemilu harus jelas gerbongnya. jika gerbongnya abu-abu atau gerbongnya beda dengan gerbong yang sedang berkuasa, janganlah berharap lulus. kasus seperti ini harus menjadi perhatian kita bersama terutatama kpud (komisi pemilihan umum daerah) dan bawaslu (badan pengawas pemilu) kabupaten. baca juga:aston cirebon kembali gelar donor darah tanggal 10 juni, kegiatan rutin 3 bulan sekali mengapa bisa terjadi seperti ini. bahkan ini bukan yang pertama. karena pada periode-periode sebelumnya juga sama. mari kita pelajari kasus ini demi tegaknya rasa keadilan di masyarakat. pertama, pemilik gerbong jangan merasa paling berjasa dan paling berkuasa di era demokrasi ini. jika terjadi mosi tidak percaya dari rakyat, gerbong itu mau diisi apa. meski selama ini panitia meneriakan berjuang demi rakyat, toh rakyatlah yang punya suara. dan yang terpenting adalah fasilitasnya (honorarium, uang bintek, uang sosialisasi, uang monitoring, biaya operasional, dan biaya lain-lain). tanpa itu semuanya imposible. makanya para pemuda berduyun-duyun mengadu nasib di pilkada 2024. dengan berbagai disiplin ilmu yang beragam mereka siap untuk berkompetisi. baca juga:timbulkan keresahan, pengemis dan gelandangan kena razia tim sat pol pp sayangnya banyak yang sudah titip. bagaimana ceritanya seorang lulusan s1 dari universitas ternama bisa kalah oleh lulusan slta pada seleksi yang diselenggarakan oleh kpud dan bawaslu. dengan tidak bermaksud merendahkan pengetahuan seseorang, secara teoritis s1 lebih unggul dari slta, meski nyatanya ada juga lulusan slta mengungguli s1. ini karena faktor rekam jejak. namun karena prosentasinya kebangetan (keterlaluan). ternyata penyakitnya ada di wawancara. oleh karena itu pelaksanaan wawancara dalam seleksi sejenis di masa mendatang sebaiknya jangan dilakukan. alasan pertama, wawancara ini sangat rentan akan terjadinya subyektivitas. baca juga:indonesia miliki 2.850 spesies tanaman obat kedua, karena wawancara hanya buang-buang waktu tidak karuan. berbanding terbalik ketika tidak ada wawancara maka acuan penilaian tunggal kepada hasil cat. dengan seleksi cat ini nanti secara alami dengan sendirinya akan bermunculan para calon yang berkualitas. sebagai masyarakat, berharap kepada para pemuda, silakan berkompetesi dalam berbagai kesempatan untuk mengasah potensi diri. gagal dan lolos itu hal biasa yang tidak perlu dibesar-besarkan oleh kita. selamat kepada para pemuda- pemudi yang lolos menjadi ppk, pps, dan panwascam. semoga kalian bisa amanah dan jujur pada pelaksanaan pilkada. terakhir penulis dan kebanyakan orang menginginkan hapus wawancara seleksi ppk dan panwascam seperti judul tulisan di atas agar panitaai pemilu kita berkualitas. (*) cisaat, 3 juni 2024 *penulis lepas cirebon
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 06 Juni 2024
Berita Terkini
Kolaborasi Pengentasan Permukiman Kumuh
Metropolis
4 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
5 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Mengenal Soerjadi Soerjadarma, Keturunan Kanoman Cirebon yang Jadi Perintis AURI
Headline
5 jam
Berita Terpopuler
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
9 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
5 jam
Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Headline
9 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan