Ratusan Warga Japara Borong Sembako di Pasar Murah Diskatan

Sekretaris Daerah Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi berdialog dengan warga saat membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) atau Pasar Murah di halaman Balai Desa Japara, Kecamatan Japara, Selasa (4/6).-ist-radar cirebon

Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi rupanya cukup terkenal di tengah masyarakat Kota Kuda. Buktinya saat membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) atau Pasar Murah di halaman Balai Desa Japara, Kecamatan Japara, Selasa (4/6), ratusan warga yang didominasi emak-emak tumplek di lokasi acara.

Warga juga dengan takzim mendengarkan pemaparan Sekda Dian terkait program Gerakan Pangan Murah yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan. Selepas sekda murah senyum itu selesai berpidato, warga langsung menyerbu bahan pokok yang dijual di pasar murah tersebut. 

Pihak Diskatan menyediakan telur, beras premium, minyak goreng, cabai merah kriting, duo bawang, gula pasir, terigu, daging ayam, daging sapi, sosis dan aneka sayuran lainnya. Pasar murah ini melibatkan gabungan kelompok tani, peternak, distributor dan pelaku usaha pangan lainnya. Apalagi harga bahan pokok jauh di bawah harga pasar.

Tak butuh waktu lama, persediaan bahan pokok oleh Diskatan ludes hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Bahkan banyak warga yang terpaksa gigit jari dan pulang kembali ke rumahnya lantaran tidak kebagian bahan pokok yang dijual di pasar murah tersebut. 

BACA JUGA:Matangkan Koalisi, PKB Cari Bakal Calon Wabup

Sunani (48) warga Desa Japara bersyukur karena di desanya diadakan pusar murah. Terlebih harga bahan pokok yang dijual sangat berbeda dengan yang dijual di pasar. Dengan adanya pasar murah memberikan keringanan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Misalnya harga telur hanya Rp24 ribu, sementara di warung biasa dekat rumahnya Rp28 ribu per kilogram.

“Saya bersama tetangga membeli beras, bawang, cabe, kentang, tomat, dan lainnya. Semoga pasar murah bisa diadakan setiap Minggu, terima kasih kepada penyelenggara. Terima kasih pak sekda sudah datang ke Japara,” ujar Sunani yang kesehariannya berjualan gorengan.

Terkait pasar murah ini, Sekda Dian mejelaskan, gerakan pangan murah merupakan inisiatif yang sangat berharga dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain meredam kenaikan harga juga menjelang hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Adha, di mana permintaan akan lebih banyak dari pasokan.

"Pada saat-saat tersebut, sering terjadi kenaikan harga bahan pangan pokok karena permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas. Karena itu, pemerintah daerah hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat,” kata Sekda Dian, Selasa (4/6).

BACA JUGA:Sudah Keluarkan SPK, Jalan Arjawinangun Suranenggala Masih Berbatu

Menurut Dian, tujuan diadakannya pangan murah ini adalah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok baik di tingkat produsen maupun konsumen. Juga untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat, dan menyediakan bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat

“Dengan adanya GPM atau pasar murah ini, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Caranya melalui subsidi dan program penjualan bahan pangan murah dapat ditekan sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar pria yang disebut-sebut bakal diusung Partai Golkar sebagai calon bupati Kuningan.

Dian menambahkan, program ini tidak hanya membantu menyetabilkan harga tetapi juga memastikan bahwa masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar terutama menghadapi Idul Adha.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr Wahyu Hidayah MSi menyebutkan, kegiatan ini melibatkan kelompok tani, gabungan kelompok tani, peternak, distributor dan pelaku usaha pangan lainnya.

Tag
Share