Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Kurikulum Sastra Era Digital
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Minggu , 02 Jun 2024 - 16:54
Ilustrasi--
kurikulum sastra era digital oleh: mukhammad alwani sastra selalu memiliki peran penting dalam pengembangan intelektual dan emosional peserta didik. sastra tidak hanya menjadi medium untuk mengenal karya-karya besar, tetapi juga menjadi alat untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, empati, dan apresiasi terhadap keberagaman budaya. namun, dalam beberapa dekade terakhir, pengajaran sastra mengalami berbagai tantangan, mulai dari perubahan kurikulum yang lebih menitikberatkan pada stem (science, technology, engineering, and mathematics) hingga rendahnya minat membaca di kalangan generasi muda. masuknya era digital membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. teknologi digital menawarkan berbagai alat dan sumber daya yang dapat memperkaya pengajaran sastra. baca juga:akal-akalan daftar ulang naik kelas misalnya, e-book, video pengajaran, platform diskusi daring, dan perangkat lunak analisis teks memungkinkan guru dan siswa mengeksplorasi teks sastra dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. interaktivitas dan aksesibilitas yang ditawarkan oleh teknologi ini membuka peluang baru dalam menyampaikan materi sastra yang lebih menarik dan relevan bagi generasi digital. namun, fenomena ini juga membawa tantangan tersendiri. menurut lev vygotsky dalam teori pembelajaran sosialnya, interaksi sosial memainkan peran penting dalam pembelajaran. dalam konteks era digital, interaksi ini dapat berkurang jika teknologi tidak digunakan dengan bijak. pemanfaatan teknologi tanpa strategi yang tepat dapat menyebabkan belajar dan mengajar sastra menjadi kurang mendalam dan kehilangan esensi dari pembelajaran yang sebenarnya. baca juga:pj walikota cirebon : pilkada di kota cirebon harus sukses tanpa ekses tantangan pembelajaran sastra beberapa masalah utama yang timbul dalam pengajaran sastra di era digital. pertama, disparitas akses teknologi, di mana tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi yang dapat menyebabkan kesenjangan dalam pembelajaran. kedua, kurangnya keterlibatan emosional: teknologi dapat membuat pembelajaran terasa kurang personal dan emosional yang esensial dalam mengapresiasi karya sastra. ketiga, distraksi digital: kehadiran teknologi juga membawa distraksi yang dapat mengurangi fokus siswa terhadap materi sastra yang dipelajari. baca juga:siraman rohani, warga binaan lapas cirebon dengarkan khotbah keempat, keterbatasan penguasaan teknologi oleh guru: banyak guru sastra yang belum sepenuhnya menguasai teknologi sehingga tidak bisa memanfaatkannya secara optimal. solusi pembelajaran sastra untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, beberapa solusi dapat diterapkan. pertama, peningkatan akses teknologi: pemerintah dan institusi pendidikan perlu bekerja sama untuk memastikan semua siswa memiliki akses ke teknologi yang memadai. program subsidi atau penyediaan perangkat belajar bisa menjadi solusi jangka pendek. kedua, pelatihan guru: guru perlu dilatih secara terus-menerus dalam penggunaan teknologi pendidikan. workshop dan program pengembangan profesional yang berkelanjutan dapat membantu guru menguasai alat-alat digital yang relevan. baca juga:dalam penanganan bencana kekeringan, dinsos lebih fokus pada pascabencana ketiga, pembelajaran bauran: menggabungkan metode pengajaran tradisional dengan teknologi digital dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih seimbang. misalnya, diskusi kelas dapat dilanjutkan di forum daring, dan analisis teks dapat dilakukan dengan bantuan perangkat lunak analisis. keempat, penggunaan media interaktif: memanfaatkan media interaktif seperti video analisis, siniar, atau bahkan permainan edukatif yang berdasarkan teks sastra dapat meningkatkan keterlibatan siswa. teori multiple intelligences oleh howard gardner dapat diaplikasikan dengan menawarkan berbagai media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar yang berbeda. baca juga:dianggap salah penempatan, 111 p3k ngadu ke gedung dprd majalengka kelima, fokus pada keterlibatan emosional: penting untuk memastikan bahwa teknologi tidak menggantikan interaksi manusia. sesi diskusi tatap muka atau melalui panggilan video bisa menjaga keterlibatan emosional siswa dengan materi sastra. angin segar saat ini sedang menerpa indonesia yang dihembuskan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (kemendikbudristek) dengan memasukkan sastra sebagai kokurikuler ke dalam jam pelajaran di sekolah melalui kurikulum merdeka. “lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali” sepertinya merupakan ungkapan yang tepat melihat fenomena tersebut. baca juga:maju pilbup, abraham pasang baliho di 12 titik strategis biar masyarakat lebih mengenal paling tidak saat ini sudah ada kesadaran bahwa sastra dapat memberikan sumbangsih bagi pendidikan di indonesia, khususnya memberikan solusi atas rendahnya minat membaca, lunturnya empati, dan kurangnya kreativitas serta daya kritis peserta didik. semoga angin segar dan niat tulus pemerintah dapat terwujud sehingga sastra dapat membaur dengan pendidikan dan teknologi digital. dengan demikian, meskipun era digital membawa tantangan tersendiri dalam pengajaran sastra dengan strategi yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang memperkaya dan memperluas cakrawala pengajaran sastra. pengajaran sastra yang adaptif dan inovatif akan mampu mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks dan terhubung. (*) penulis adalah mahasiswa pascasarjana iain syekh nurjati cirebon
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 03 Juni 2024
Berita Terkini
Kolaborasi Pengentasan Permukiman Kumuh
Metropolis
3 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
3 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
3 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
3 jam
Mengenal Soerjadi Soerjadarma, Keturunan Kanoman Cirebon yang Jadi Perintis AURI
Headline
4 jam
Berita Terpopuler
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
3 jam
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
7 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
3 jam
Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Headline
8 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
3 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan