Ratusan Pedagang Demo, Minta Jualan ke Lokasi Awal, Taman Kota Kuningan dan Jalan Siliwangi
Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Siliwangi mendatangi Pendopo Bupati Kuningan, menyampaikan aspirasi tak puas dengan relokasi ke Puspa (Pusat Parkir dan Pedagang), Selasa 28 Mei 2024.-dokumen -tangkapan layar
KUNNGAN- Para pedagang kaki lima (PKL) Siliwangi, Kuningan meminta kepada pemerintah daerah untuk mengembalikan para pedagang ke tempat sebelumnya yaitu Taman Kota Kuningan dan Jalan Siliwangi.
Selama ini mereka mengaku tak puas dengan relokasi ke Puspa (Pusat Parkir dan Pedagang).
Ratusan PKL ini menyampaikan aspirasi dengan mendatangi Pendopo Bupati Kuningan, Selasa pagi 28 Mei 2024 kemarin.
BACA JUGA:Siapkan 40 Pengacara untuk Bantu Bebaskan Pegi Setiawan
PKL yang direlokasi dianggap tidak lagi bisa jadi sumber penghidupan yang normal seperti biasanya. Dadan minta Pemda Kuningan untuk tidak menilai ini soal PKL saja, tapi juga ada kehidupan keluarga.
"Di belakang mereka ada anak-anak, ada orang tua. Dari mana mereka makan? posisikan bapak-bapak jadi mereka!" tegas salah satu peserta aksi yang mengatasnamakan sebagai koordinator aksi, Dadan Somantri disambut sorak massa.
Didampingi sejumlah tokoh masyarakat dan ormas, peserta aksi langsung berkumpul di aula terbuka di area Pendopo. Selain menyampaikan aspirasi melalui forum audiensi, peserta aksi membawa spanduk berisi protes.
BACA JUGA:Layanan Haji Plus Semakin Diminati
Dadan mengungkit kebijakan mantan Bupati Kuningan almarhum Acep Purnama soal penataan trotoar. Kata Dadan, pelebaran trotoar di masa Acep, tujuannya bukan untuk menyingkirkan para PKL, justru agar PKL dan pejalan kaki bisa sama-sama nyaman.
"Kalau belum bisa menjamin mereka, kembalikan dulu mereka ke Siliwangi dan Taman Kota, tapi dengan syarat," sebut Dadan.
Dadan mengaku, para PKL siap jika dikembalikan ke tempat semula, tapi dengan syarat kerapian atau pariwisata seperti dongdangan yang seragam dan lain sebagainya.
BACA JUGA:KPK Cegah Tersangka Kasus Korupsi di PT PGN
Yang penting, kata Dadan, PKL itu butuh jaminan penghidupan, jika tidak maka kembalikan ke tempat semula dengan penghasilan yang jelas. Dadan minta pemerintah jangan spekulatif soal nasib PKL.
Ratusan massa itu, dihadapi jajaran pemda mulai dari Asda 2 Kuningan H Deden Kurniawan, Kadiskopdagperin, Kabag Hukum dan Kasatpol PP.