Inovasi Penanganan Tengkes

Ilustrasi--

Oleh: Fitri Ainurizki SKep

KASUS tengkes (stunting) menjadi salah satu fokus permasalahan kesehatan di Indonesia, bahkan termasuk dunia.

Tengkes merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat masalah gizi kronis yaitu kekurangan asupan gizi dalam waktu lama. 

Di Indonesia, kasus tengkes masih jadi permasalahan besar yang memerlukan penanganan serius dari seluruh pihak.

BACA JUGA:Berikan Pelayanan Prima bagi Calon Jamaah Haji

Bahkan hingga kini, pemerintah Indonesia telah menjadikan penanganan tengkes menjadi program prioritas nasional yang memerlukan penanganan terintegrasi. 

Setiap wilayah gencar melakukan berbagai tindakan untuk melakukan penanganan untuk menekan peningkatan jumlah kasus tengkes. Jika mencoba menelusuri di internet, banyak bermunculan inovasi sebagai program penanganan stunting.

Meskipun telah banyak inovasi, belum seluruhnya masyarakat mau dan rutin untuk bisa melakukan screening kesehatan, khususnya bagi balita dan ibu hamil.

Kondisi tengkes bisa mulai dicegah dimulai sejak ibu hamil. Di mana kebutuhan nutrisi selama hamil, kondisi kesehatan ibu semasa hamil juga berpengaruh pada pertumbuhan bayi. 

BACA JUGA:Sinergi Turunkan Angka Kemiskinan

Padahal pemerintah juga telah memfasilitasi layanan kesehatan melalui posyandu atau kader-kader kesehatan lainnya untuk mempermudah melakukan screening.

Hanya masih ditemukan ibu yang enggan rutin ke posyandu dengan alasan kesibukan, tidak ada transportasi bahkan juga enggan repot karena kadang balita takut jika dibawa ke posyandu.

Untuk menyiasati hal tersebut, ada salah satu inovasi unik dengan menciptakan program Posting Dong. Artinya adalah Posko Stop Stunting dengan odong-odong.

Para balita dan ibu akan berkumpul di titik kumpul dan akan dijemput oleh kereta odong-odong, yang kemudian diantarkan menuju posko stunting.

Tag
Share