Sinergi Turunkan Angka Kemiskinan

SINERGIS: Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA foto bersama dengan peserta bimbingan teknis bagi pilar-pilar sosial.-istimewa-radar cirebon

INDRAMAYU-Permasalahan sosial sangat luas dan kompleks. Sehingga, perlu adanya kerja sama yang baik dan kerja keras untuk mengatasinya melalui koordinasi dan sinergitas antara pemerintah daerah sampai kuwu, serta pilar-pilar sosial yang ada di tengah masyarakat.

Demikian dikatakan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA saat memberikan sambutan dalam acara pembinaan, penetapan, penguatan dan pengingkatan kemampuan pilar-pilar sosial se-Wilayah Eks Kawedanan Haurgeulis yang digelar Dinas Sosial Kabupaten Cirebon di Balai Desa Karangtumaritis, belum lama ini.

Dijelaskan Bupati Nina, pelaksanaan pembinaan dan penguatan pilar-pilar sosial tahun 2024 ini diarahkan pada penguatan pelayanan kesejahteraan sosial (kesos) di wilayah kerja masing-masing.

Melalui pendekatan pelayanan kesejahteraan sosial ini, Bupati Nina berharap, akan menyelesaikan berbagai permasalahan di lapangan secara cepat dan tepat sasaran.

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Dalam kesempatan itu, Bupati Nina mengungkapkan sejumlah prestasi dan keberhasilan yang baru diraih Kabupaten Indramayu, diantaranya menjadi yang terbaik di Jawa Barat dan meraih peringkat ke-4 tingkat nasional dalam Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD).

Namun, diakui Bupati Nina, masih banyak persoalan yang harus diselesaikan yaitu terkait penanggulangan kemiskinan.

“Angka kemiskinan mengalami penurunan dari 12,77 persen pada tahun 2022 menjadi 12,13 persen pada tahun 2023. Namun demikian, masih cukup tinggi sehingga perlu upaya-upaya kita semua untuk terus menurunkan angka kemiskinan tersebut,” ujarnya.

Bupati Nina berpesan kepada seluruh pilar-pilar sosial untuk selalu berkoordinasi dengan perangkat wilayah kecamatan maupun desa, dan lembaga terkait dapat bersinergi dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat, sehingga program-program dan kebijakan pemerintah daerah yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan baik.

BACA JUGA:Suhendrik Kunjungi Siswa Depresi dan Tidak Mau Sekolah

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Sri Wulaningsih menyampaikan, tujuan kegiatan pembinaan dan penguatan pilar-pilar sosial ini adalah untuk menyamakan persepsi dan pemahaman dari personel pilar-pilar sosial dalam menjalankan tugas dan fungsi fasilitasi pelayanan masyarakat pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS). 

Kegiatan bimbingan teknis ini, lanjut Sri, akan dilaksanakan di wilayah eks Kewedanaan Haurgeulis, Gantar, Sukra, Patrol, dan Anjatan.

“Peserta bimtek pilar-pilar sosial tahun 2024 sebanyak 1.678 orang, yang terdiri dari tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, petugas pusat kesejahteraan sosial, pekerja sosial masyarakat, pendamping program keluarga harapan, taruna siaga bencana , dan operator Siks-NG,” tuturnya. (oni)

Tag
Share