Situasi Gaza Selatan, Mengalami Pengeboman Terparah

Pengeboman yang dilakukan Israel di Jalur Gaza bagian selatan tak hanya membuat bangunan dan gedung porak poranda, tapi juga ribuan korban jiwa. -ist-radar cirebon

Menurut juru bicara Badan PBB untuk urusan anak-anak (UNICEF), James Elder, pada Minggu (3/12), Gaza selatan menghadapi "pengeboman terparah" sejak agresi Israel pada 7 Oktober. Elder menyatakan bahwa ini adalah pengeboman perang terparah saat ini di Gaza selatan, dengan banyak korban anak-anak yang terlihat saat ini.

"Kami mendapatkan peringatan terakhir untuk menyelamatkan anak-anak; serta suara hati nurani kami," Elder menegaskan melalui X.  

Dalam pesan video terpisah, dia mengaku telah kehabisan cara untuk menggambarkan kengerian yang dialami anak-anak di Jalur Gaza. "Saya merasa hampir gagal dalam kapasitas untuk menyampaikan tentang pembantaian terhadap anak-anak yang tiada henti di sini," ungkapnya.

Informasi ini mengungkapkan penderitaan yang tak berujung bagi anak-anak di Gaza, dengan pengeboman yang telah merenggut nyawa dan mengakibatkan luka serius. Pernyataan James Elder memberikan gambaran mengenai situasi kemanusiaan yang memburuk di daerah tersebut, di mana anak-anak menjadi korban utamanya.

BACA JUGA:Inovasi Kesehatan, Rumah Sakit Apung Diapresiasi Internasional

Pernyataan dari UNICEF mengindikasikan tingkat keprihatinan yang sangat mendalam terhadap kondisi anak-anak di Gaza selatan. Kementerian Luar Negeri Palestina telah lama menyerukan bantuan internasional untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

Dalam situasi serba sulit ini, seruan internasional dan upaya bersama untuk mengakhiri konflik dan melindungi warga sipil, terutama anak-anak, menjadi semakin mendesak. Kepedulian dan tindakan nyata dari komunitas internasional diperlukan untuk memastikan keselamatan dan perlindungan yang layak bagi anak-anak yang terdampak langsung oleh konflik yang sedang berlangsung di Gaza. (ant)

Tag
Share