Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Insan Berakhlak Mulia
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Selasa , 14 May 2024 - 16:44
Ilustrasi--
insan berakhlak mulia oleh: imam nur suharno misi utama ajaran islam adalah membentuk insan yang berakhlak mulia. hal ini dipertegas melalui sabda nabi saw, “sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (h.r. bukhari). sesungguhnya antara akhlak dan iman terdapat hubungan erat. karena akhlak yang baik sebagai bukti dari keimanan, dan akhlak yang buruk sebagai bukti atas lemahnya iman. semakin sempurna akhlak seorang muslim akan semakin kuat pula imannya. dalam hal ini rasul saw bersabda: “kaum mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang akhlaknya paling baik di antara mereka, dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada isteri-isterinya.” (h.r. tirmidzi). baca juga:5 kecamatan diajukan, kemendagri yang memutuskan sebagai ibu kota pemekaran cirebon timur akhlak mulia sebagai bukti dan buah dari keimanan yang benar. buah keimanan seorang muslim akan menghasilkan akhlak mulia sehingga ia mampu membangun hubungan baik dengan tuhannya melalui ibadah (hablum minallah). membangun hubungan baik dengan sesama manusia (hablum minannas), dengan keluarga (hablum minal usrah), dan dengan seluruh alam (hablum minal alam). karena iman tidak berarti apa-apa jika tidak melahirkan akhlak mulia. hasan al-bashri berkata, bukanlah iman itu dengan (engkau) berangan-angan, dan bukan pula dengan hiasan luar saja, akan tetapi iman itu adalah sesuatu yang bercokol dalam hati, dan membuktikannya dengan amalan (perbuatan). akhlak mulia memiliki kadar yang paling berat dalam timbangan manusia pada hari kiamat kelak. nabi saw bersabda, “tidak ada yang lebih berat dalam timbangan manusia pada hari kiamat dari akhlak yang baik.” (h.r. abu dawud dan tirmidzi). baca juga:minim dukungan, h suryana legowo gagal maju pilwalkot lewat perseorangan akhlak mulia adalah implementasi berbagai bentuk ibadah dalam islam. tanpanya, ibadah hanya menjadi ritual dan gerakan yang tidak memiliki nilai dan manfaat. karena itu, ada beberapa sifat penting yang harus dimiliki oleh seseorang agar menjadi muslim sejati dalam berakhlak. pertama, menjauhi perkara yang syubhat. seorang muslim harus menjaga diri dari segala sesuatu yang haram dan berhati-hati terhadap hal-hal yang syubhat. “sesungguhnya yang halal itu jelas, dan yang haram pun jelas. di antara keduanya terdapat perkara syubhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. barangsiapa menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. barangsiapa terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. baca juga:eselon iii, pensiun 8 tahun lagi, kabag pemerintahan yakin maju pilbup sebagaimana ada pengembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. ketahuilah setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-nya.” (h.r. bukhari dan muslim). kedua, menjaga pandangan (gadhul bashar). menjaga pandangan sehingga tidak melihat perkara yang diharamkan. sebab pandangan dapat menimbulkan nafsu dan akan terus mendorong seseorang sehingga terjerembab dalam kubangan dosa dan kemaksiatan. secara tegas al-quran telah memperingatkan agar menghindari dari memandang yang tidak perlu. baca juga:warga minta kenaikan pbb ditinjau ulang “katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” (q.s. an-nur [24]: 30). ketiga, menjaga ucapan (lisan). menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat dan kotor; menghindari perkataan dan ungkapan yang buruk; serta segala bentuk ucapan yang tidak bermanfaat, ghibah, dan mengadu domba. “sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat.” (h.r. bukhari dan muslim). keempat, malu (al-haya). seorang muslim mesti senantiasa memiliki rasa malu dalam setiap kondisi, tetapi tidak menghalangi keberaniannya untuk menyatakan kebenaran. sifat malu adalah perangai dan karakter islam. “sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak, dan akhlak islam itu adalah sifat malu.” (h.r. ibnu majah). baca juga:permintaan pembuatan kartu kuning meningkat kelima, berlapang dada dan sabar. sifat penting yang harus dimiliki oleh seorang muslim adalah sabar dan berlapang dada. sebab, perjuangan dalam menegakkan kebenaran penuh dengan tantangan yang kadangkala tidak menyenangkan. “.. maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.” (q.s. al-hijr [15]: 85). keenam, jujur. seorang muslim harus bersifat jujur dan tidak berhohong. dia selalu berkata benar, meskipun merugikan diri sendiri. tanpa merasa takut terhadap kecaman orang lain, selama itu dilakukan dengan tulus untuk allah. “hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. baca juga:pj walikota akan kumpulkan kepala sekolah jika seseorang selalu berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka ia akan dicatat di sisi allah sebagai orang yang jujur. hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan mengantarkan pada neraka. jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi allah sebagai pendusta.” (h.r. muslim). ketujuh, rendah hati (tawadhu). seorang muslim harus memiliki sifat rendah hati, terutama kepada sesama muslim tanpa membedakan antara orang kaya atau miskin. ibnu hajar berkata, “tawadhu adalah menampakkan diri lebih rendah pada orang yang ingin mengagungkannya. ada pula yang mengatakan bahwa tawadhu adalah memuliakan orang yang lebih mulia darinya.” berkaitan sifat tawadhu ini rasulullah saw bersabda, “dan sesungguhnya allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu. janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.” (h.r. muslim). baca juga:upaya mencegah stunting melalui tjsl kedelapan, menjauhi prasangka, ghibah, dan mencari cela sesama muslim. “hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada allah. sesungguhnya allah maha penerima taubat lagi maha penyayang.” (q.s. al-hujurat [49]: 12). kesembilan, dermawan dan murah hati. seorang muslim harus memiliki sifat murah hati, dermawan, dan mau mengorbankan diri dan hartanya di jalan allah. “bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-nya. baca juga:busana daur ulang dari sampah dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan allah. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).” (q.s. al-baqarah [2]: 272). kesepuluh, menjadi teladan yang baik. seorang muslim harus menjadi teladan yang baik bagi orang lain dan contoh konkret bagi implementasi dan akhlak islam. “barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikit pun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan keburukan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.” (h.r. muslim). baca juga:rsud waled siap jalankan academic health system semoga allah membimbing kita kaum muslimin agar mempunyai akhlak mulia sehingga benar-benar menjadi seorang muslim yang sejati. amin. (*) penulis adalah pembina majelis taklim ibu-ibu di kuningan, jawa barat
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 15 Mei 2024
Berita Terkini
Kolaborasi Pengentasan Permukiman Kumuh
Metropolis
5 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
5 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Mengenal Soerjadi Soerjadarma, Keturunan Kanoman Cirebon yang Jadi Perintis AURI
Headline
6 jam
Berita Terpopuler
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
9 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
5 jam
Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Headline
10 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan