Coba Nikmati Empal Gentong Gerobak Dorong, Citra Rasa dan Sensasi Berbeda
EMPAL GENTONG GEROBAK - Salah satu penjual empal gentong yang menggunakan gerobak adalah Sarmo (55). Pria asal Battembat Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon ini sudah berjualan sejak tahun 1984.-dokumen -istimewa
Empal gentong gerobak, jelas dia kuahnya lebih kental, karena rempah-rempahnya juga banyak.
Lain dengan empal gentong yang di jual di rumah makan atau yang manggal di jalanan.
Kuah ini, jelas akan menambah citra rasa. Daging empalnya lebih gurih dan empuk dagingnya.
BACA JUGA:200 Ribu UMKM di Indramayu Harus Perhatikan 4 Aspek ini Biar Maju
Coba saja sendiri dan bandingkan antara empal gentong yang di jual di rumah makan dengan yang pakai gerobak dorong.
Soal harga, tentu jauh lebih murah. Di gerobak dorong pembeli cukup merogoh kocek sebesar Rp 15 ribu per porsi.
Dan biasanya juga cara makanya beda yakni, antara empal dan nasi dijadikan satu atau istilah orang Cirebon di"Kokoh"
BACA JUGA:UMKM di Kota Cirebon Harus Memiliki Nomor Induk Berusaha
Kalau bisanya orang makan empal gentong, antara nasi dan empal disajikan dalam posisi terpisah.
Satu mangkuk berisi empal gentong dan piring untuk nasi. Jika penasaran dengan empal gentong "Kokoh" ini silahkan dicoba.