Petani Kecamatan Gegesik Curhat Masalah Ini Kepada Wakapolresta Cirebon

Wakapolresta Cirebon AKBP Dedy Darmawansyah melakukan serap aspirasi petani asal Desa Kedungdalem terkait persoalan pertanian yang dikemas dalam Jumat Curhat, kemarin.-CECEP NACEPI/RADAR CIREBON-radar cirebon

CIREBON- Para petani banyak mengeluhkan masalah pupuk. Masalah itu disampaikan petani dalam kegiatan Jumat Curhat yang di gelar di Kedungdalem Kecamatan Gegesik, kemarin.

Kagiatan yang dilakukan Polres Cirebon ini  dalam rangka menyerap aspirasi petani.

Polresta Cirebon dipimpin oleh Wakapolresta Cirebon, AKBP Dedy Darmawansyah menerima banyak masukan dari petani.

BACA JUGA:Baru 3 Ketua Parpol Punya Nyali untuk Maju Pilkada Kota Cirebon

Selain masalah pupuk, petani juga menyampaikan masalah perairan, hingga masalah kamtibmas.

Salah satu petani Desa Kedungdalem, Suratno menceritakan beberapa masalah yang dialami petani di Desa Kedungdalem. Salah satunya ketersediaan pupuk subsidi yang terbatas dan dinilai sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan tanam padi. 

BACA JUGA:Akan Ada Grand House dan Agro Wisata, Seperti Apa Lagi Wajah Baru Objek Wisata Belawa Ini

“Pupuk ini masalah yang paling utama. Kalau masi dibatasi saja, kita petani juga jadi setengah-setengah garap padinya,” keluh Suratno.

Tidak hanya itu, Suratno juga mengeluhkan masalah pengairan di Kecamatan Gegesik.

Menurutnya, jika terjadi banjir, air lama surutnya sehingga bisa merendam areal persawahan selama berhari-hari. Karena itu, Suratno juga meminta solusi atas persoalan irigasi itu. 

Menanggapi itu, Wakapolresta Cirebon mencatat keluhan tersebut untuk disampaikan ke instansi terkait. Pihak Polresta Cirebon juga akan menanyakan aturan tersebut. Namun jika ada kejanggalan dan tidak sesuai prosedur terkait distribusi pupuk bersubsidi, Polresta Cirebon akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

BACA JUGA:Taklukkan Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda Cetak Sejarah

Tidak ketinggalan, dalam kesempatan itu AKBP Dedy juga memberikan imbauan kepada para petani agar bisa menceritakan keluhannya dengan menghubungi nomor 110. “Kami akan menerima dan menindaklanjuti laporan itu,” ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, AKBP Dedy juga menyampaikan salah satu MoU dengan Kementan yang berisi tentang pendistribusian bantuan pompa kepada para petani. 

Tag
Share