Pedagang Pertokoan Siliwangi Minta Pemkab Izinkan Mobil Pengangkut Barang Melintas

Penutupan ruas jalan di depan pertokoan Siliwangi, berimbas terhadap pendapatan para pedagang yang mengalami penurunan drastis. -Agus Panther/Radar Kuningan-radar cirebon

Sudah lima hari ruas jalan di depan pertokoan Siliwangi, ditutup oleh Pemkab Kuningan. Pemerintah juga merelokasi pedagang kaki lima (PKL) dan parkir ke tempat baru yakni ke Pusat Jajanan Serba Ada dan Parkir (Puspa) di eks SDN 17 Kuningan atau di sebelah selatan Surya Toserba. 

Dampaknya, wajah pertokoan yang sebelumnya tertutup oleh para pedagang kaki lima dan kendaraan yang parkir, kini terlihat longgar. Ditambah lagi pedestrian atau trotoar di depan pertokoan yang diperlebar usai direnovasi, membuat pejalan kaki yang melintas merasa nyaman. 

Larangan kendaraan memasuki ruas jalan di depan pertokoan Siliwangi, rupanya berimbas terhadap penyewa ruko tersebut. Sebab, pendapatan para pedagang berkurang drastis dibanding sebelum diberlakukannya penutupan jalan oleh pemerintah daerah. 

Misalnya seperti yang dirasakan pemilik usaha bakso, Idola Baru. Sang owner, Rudi mengaku pendapatan berkurang cukup besar setelah diberlakukannya penutupan jalan. Jika dulu dalam sehari mampu menjual puluhan kilogram bakso dan puluhan krat minuman ringan, sekarang paling banter hanya 5 hingga 6 krat minuman botol ringan.

BACA JUGA:DPD PAN Kuningan Buka Pendaftaran Bacabup

"Sebenarnya belum terasa banget karena masih banyak perantau yang belum kembali ke kota. Tapi ya dampaknya terasa oleh kami, di mana pendapatan dari berjualan bakso turun. Kalau dulu sehari minuman ringan yang terjual lebih dari 10 krat, sekarang paling 6 krat," kata Rudi, Selasa (23/4).

Oleh karena itu, Rudi dan pedagang lainnya berharap agar kendaraan pribadi dan angkutan umum dibolehkan melintas. Ini agar pengunjung yang datang bisa lebih banyak lagi. Dan itu berarti pendapatan para pedagang tidak terlalu berkurang drastis.

Hal senada disampaikan pemilik Toko Elektronik, Putra Sunda. Dia meminta, pemerintah memberi izin kendaraan pengangkut barang bisa masuk ke ruas jalan tersebut. Pihaknya mengaku kesulitan karena kendaraan pengangkut barang tidak dibolehkan masuk 

"Kami sebagai penyewa sangat setuju dengan langkah pemerintah menata kawasan pertokoan Siliwangi. Tapi kami juga mohon kebijakan agar kendaraan toko yang mengangkut barang diizinkan masuk. Izinkan lah pak pj bupati dan pak sekda, biar usaha kami tetap berjalan lancar," pinta para pedagang.

BACA JUGA:Acep Sudah Lewati Masa Kritis

Sementara seorang mahasiswa Uniku, Zulfikar memuji kondisi pertokoan Siliwangi yang kinclong dan terbebas dari PKL dan parkir. Sehingga membuat suasana berbeda, dan nyaman bagi pengunjung yang datang ke kawasan tersebut. 

"Saya sih senang saja melihat perubahan wajah kawasan pertokoan Siliwangi. Dulu kan banyak PKL dan kendaraan yang parkir. Sekarang kondisinya jauh berbeda. Sangat enak untuk jalan kaki sambil lihat-lihat isi toko-toko yang ada di pertokoan itu. Sepanjang positif, ya saya mendukungnya," sebut Zulfikar diamini warga lainnya, Susi asal Desa Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi. (ags)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan