Tutup Pintu Masuk Stadion
TIDAK BISA MASUK: Dispora Kabupaten Cirebon menutup sementara pintu masuk sebelah Barat Stadion Ranggajati karena gapura di dekat pintu sudah terkikis dan rawan ambruk, kemarin.-CECEP NACEPI-RADAR CIREBON
CIREBON-Menenyikapi gapura tradisional di Stadion Ranggajati yang terkikis, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon resmi menutup satu akses pintu masuk Stadion Ranggajati.
Selain ditutup, area sekitar gapura tradisional juga diberikan pembatas dengan tali, agar tidak ada aktivitas masyarakat di sekitar gapura. Tidak hanya itu saja, di pagar pintu masuk juga tertulis peringatan, agar jangan dekat dengan gapura “Berbahaya”.
Kepala Bidang Olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Asep Djamaludin mengatakan, penutupan pintu barat Stadion Ranggajati itu, dilakukan setelah pihaknya meninjau lokasi gapura. Dirinya mengambil tindakan penutupan, sebagai upaya menjaga keamanan. “Kita tidak mau ada korban jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Asep Djamaludin, Senin 22 April.
Menurutnya, material bawah gapura sudah terkikis, baik pada bagian depan atau pun bagian belakang gapura. Sehingga, kondisi itu membuat gapura rawan roboh dan membahayakan.
Karena itu, pihaknya menutup pintu masuk bagian Barat, dan membuka pintu akses bagian Selatan sebagai pengganti akses masuk dari bagian Barat Stadion Ranggajati yang ditutup.
“Masyarakat jangan hawatir, karena masih bisa datang ke Stadion Ranggajati, dengan masuk lewat pintu yang ada di selatan,” terangnya.
Sebelumnya, gapura Stadion Ranggajati mulai terkikis. Gapura yang berada di pintu akses masuk stadion tersebut berpotensi ambruk, dan membahayakan warga yang sedang aktivitas di sekitar gapura.
Kerusakan pada gapura setinggi 3 meter itu, disebabkan oleh usia bangunan yang sudah lama, serta minimnya perawatan sejak dibangun pada tahun 2016 silam.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin mengaku sudah mengetahui kerusakan gapura yang mulai terkikis itu. Sayangnya, Ikin mengaku, belum dapat memperbaiki gapura tersebut karena terbentur dengan anggaran.
Tahun ini, pihaknya tidak mendapat alokasi anggaran dari APBD untuk memperbaiki kerusakan gapura tersebut. “Kalau ada anggarannya langsung di perbaiki, tapi sampai sekarang tidak ada anggaran. Ya, karena tidak diberi anggaran untuk memperbaiki itu,” ujar Ikin.
Kendati demikian, pihaknya terus berupaya untuk segera memperbaiki gapura tersebut, dengan mengajukan anggaran pada APBD perubahan melalui anggaran global perbaikan sarana dan prasarana Stadion Ranggajati.
Adapun kebutuhan untuk perbaikan tersebut, kata Ikin, diperkirakan membutuhkan uang senilai Rp200 juta.
Tapi, pihaknya sedang mengkaji kembali perbaikan gapura tersebut, apakah harus diruntuhkan dulu atau bisa disulam. “Kami sedang berkomunikasi dengan Dinas PUTR dan masih menunggu informasi secara utuh dari hasil kajian tim teknis dari dinas tersebut,” kata Ikin.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Inspektorat terkait kemungkinan adanya penutupan sementara Stadion Ranggajati. (cep)