Hirup Gas Beracun, 3 Pekerja Kapal Tak Tertolong
Proses evakuasi pekerja yang mengalami musibah di kapal di PPN Kejawanan, kemarin. -dedi haryadi-radar cirebon
CIREBON- Nasib nahas dialami para pekerja pembersihan palka kapal di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, Kota Cirebon. Selasa 24 April 2024, mereka diduga keracunan gas beracun. Tiga orang meninggal dunia dan seorang lainnya dalam kondisi koma.
Tiga orang yang tak tertolong itu adalah adalah Syam alias Dayono (40) asal Kampung Samadikun, Kelurahan Kesenden, Kota Cirebon, Asep Syaefullah (45) asal Desa Balad, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, dan Hamlan (40) warga Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Langkat, Sumatera Utara.
Adapun korban lainnya, Adil Susanto (39) asal Desa Balad, Kecamatan Dukupuntang, ditemukan dalam kondisi koma.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 10.45 WIB. Ketiga pekerja tersebut diduga mengalami kecelakaan kerja saat membersihkan palka solar Kapal Aji Citra Samodra GT.97 yang sedang bersandar di PPN Kejawanan.
BACA JUGA:Hadapi Pilbup Cirebon, Golkar Perluas Komunikasi dengan Parpol Lain
Insiden itu diketahui setelah seorang bernama Parlan memberitahukan kepada rekannya bahwa Nono Sukirno melihat seseorang yang diketahui bernama Adil tergeletak lemas di atas geladak kapal. Melihat hal itu, keduanya lalu mendatangi kapal.
Kemudian keduanya memeriksa ke dalam palka minyak solar. Benar saja, ternyata ada dua orang lain, yakni Asep dan Dayono yang sudah dalam kondisi meninggal dunia di dalam palka kapal itu. Setelah dilakukan evakuasi, para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon untuk mendapatkan penganan medis.
Para korban diduga tidak dilengkapi dengan peralatan kerja yang memadai serta alat pengecekan suhu udara beracun. Padahal posisi mereka berada di dalam palka solar kapal yang berpotensi mengandung gas beracun dan gelap.
“Ditemukan tiga orang korban, dua di antaranya meninggal dunia,” tutur Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Eko Anggi Prasetyo kepada wartawan.
BACA JUGA:Pilbup Cirebon, Imron-Ayu Dinilai Masih Kuat
Eko menjelaskan, pihaknya saat ini masih fokus pada penanganan para korban. Setelah itu, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan guna mengetahui detail peristiwa tersebut. (awr)