10 Saksi Sudah Diperiksa Penyidik
Polisi memasang police line pada mobil Ford merah bernopol B 1624 UME, tempat ditemukannya Raffian Gani dalan keadaan sudah tidak bernyawa. -ist-radar cirebon
Penyidik dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kuningan tengah bekerja keras mengungkap kasus penemuan mayat Raffian Gani di dalam mobil yang menggegerkan masyarakat Kota Kuda. Hingga saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi yang terkait dalam kasus ini. Di antaranya dari pihak keluarga dan beberapa saksi di lokasi kejadian, di mana mayat korban kali pertama ditemukan.
"Kami sudah memeriksa 10 saksi hingga Sabtu (6/4). Pemeriksaan terus berlanjut. Dari 10 saksi ini, ada keluarga korban yang kami mintai keterangan,” ungkap Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian melalui Kasat Reskrim AKP I Putu Ika Prabhawa.
Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) di sebuah mobil Ford merah di Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, penyidik menemukan dompet yang berisi kartu identitas korban. Berupa SIM A atas nama Reffian Gani usia 29 tahun. Korban beralamat di Gg Surareja No 143/34-B RT 03/09, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat dengan pekerjaan wiraswasta. Selain menemukan kartu identitas SIM A, sejumlah barang bukti lain di dalam mobil tersebut juga ditemukan. Seperti handphone dan satu buah cutter.
Kasat Reskrim AKP I Putu Ika Prabhawa menerangkan, polisi masih menunggu hasil autopsi dokter forensik RS Bhayangkara Polri di Losarang, Kabupaten Indramayu. Sehingga pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian pengemudi Ford merah yang ditemukan dengan kondisi leher tergorok tersebut.
BACA JUGA:Astra Daihatsu Cirebon Hadirkan Posko Siaga
"Proses autopsi dokter forensik sudah selesai dan jenazah pun sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke Bandung. Hanya saja kami belum bisa memberi keterangan atau menyimpulkan penyebab kematian korban. Sebab, kami masih menunggu hasil resmi tertulis dari dokter forensik,” jelas Putu kepada awak media, Sabtu (6/4).
Dan untuk mengungkap kasus ini, pihaknya juga telah memeriksa sedikitnya 20 kamera CCTV yang merekam pergerakan korban selama di Kuningan. Mulai dari kamera CCTV mini market, SPBU, pertokoan dan rumah warga.
"Hasil pantauan dari semua CCTV yang kami periksa, kami belum menemukan ada kendaraan atau orang lain yang mengikuti korban. Menyangkut apakah ada orang lain yang menyertai korban di dalam mobil, masih kami selidiki,” ujar Putu.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu, ddibuat gempar dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di dalam mobil Ford merah bernopol B 1624 UME pada Kamis malam (4/4) sekitar pukul 20.00. Dari SIM A yang ditemukan petugas di dalam mobil, diketahui korban bernama Reffian Gani usia 29 tahun beralamat di Gg Surareja No 143/34-B RT 03/09, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat dengan pekerjaan wiraswasta.
BACA JUGA:Kemnaker Terima 1.187 Kasus THR
Mayat korban kali pertama ditemukan oleh warga bernama Darna, penjual timun suri yang mangkal dekat mobil yang diparkir korban. Curiga lantaran mobil tersebut sejak pagi tak pindah tempat, usai Salat Tarawih, Darna dan dua temannya mendatangi mobil sambil membawa senter. Saat lampu senter menyorot ke dalam mobil, mereka dibuat kaget lantaran terlihat pengemudinya sudah bersimbah darah. Mereka lantas melaporkannya ke aparat desa setempat. (ags)