Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Kontemplasi dan Instrospeksi Diri
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Senin , 25 Mar 2024 - 15:35
Ilustrasi--
kontemplasi dan instrospeksi diri oleh: dedy sutrisno ahmad sholeh menyikapi realita saat ini yang sedang terjadi, yaitu mewabahnya pandemi yang melanda seluruh dunia, inilah saat yang tepat untuk kita kontemplasi dan introspeksi diri. banyak cara bisa kita lakukan untuk lebih mendekatkan diri kita kepada allah swt. bagi yang sudah berkeluarga bisa diskusi dengan pasangan, yang sudah memiliki keturunan bisa mendidik anak lebih intensif kepada hal yang positif. banyak cara dilakukan, utamanya berharap kita mati dalam keadaan husnul khotimah (akhir yang baik). kita flashback keadaan kehidupan yang heterogen ini, banyak terjadi dalam kehidupan sosial kita. selain masalah pribadi, juga ada hal-hal yang tidak diharapkan oleh allah dan rasul-nya. baca juga:penting bangun koalisi di pilkada kuningan kadang-kadang melakukan perbuatan yang terlarang itu, yang diharamkan oleh allah dan rasul-nya. ada yang membicarakan kejelekan orang lain, mendholimi orang, memfitnah, mengadu domba, berburuk sangka dan sebagainya. timbul pertanyaan, mengapa melakukan demikian? jawabannya, pertama, tampaknya kita tidak pernah merasa diawasi oleh allah dalam melaksanakan tugas hidup dan kehidupan ini. padahal orang yang beriman kata rasul: atta allamuu innallooha ma attahaitsuma kunta, orang yang beriman yang diajak oleh allah ini adalah orang yang mengetahui bahwa dia merasa diawasi oleh allah swt. kedua, tidak merasa akan dihisab oleh allah swt. semua perbuatan kita, baik perkataan maupun perbuatan, sesuai firman allah dalam alquran surat qof ayat 18, "tidak pernah ada satu kalimatpun yang keluar dari mulut-mulutmu illaa ladaihi roqiibun atiid . kecuali disampingnya ada malaikat rokib dan atid, untuk mengawasi dan merekam semua perkataan itu. baca juga:berbagi ratusan takjil hingga santunan jadi agenda sosial bhayangkari polres kuningan allah swt akan meminta pertanggungjawaban tentang kenikmatan yang diberikan kepada kita semuanya. semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan allah swt. oleh karena itu kata rasul, bahwa orang yang paling bahagia adalah oarang-orang yang sedikit mempertanggungjawabkan kenikmatan dunia dibanding orang-orang yang banyak memperoleh kenikmatan dunia. ketiga, kita tidak merasa diawasi ketika kita berada pada lorong-lorong di alam ini. dalam alquran surat al-zalzalah, yaumaidzin tuhadditsu akhbaarohaa. pada suatu hari, di hari kiamat nanti, bumi ini akan menyampaikan khabarnya. pada saat nabi menyampaikan ayat itu, nabi bertanya kepada para sahabat, kabar apa yang akan disampaikan oleh bumi di hari kiamat, dihadapan allah nanti? para sahabat tidak menjawab, hanya allah dan rasul-nya yang lebih tahu. baca juga:ssb persema bagi-bagi ratusan takjil oleh karena itu, janganlah kita melakukan perbuatan-perbuatan terlarang seperti rofas, laghodh, qoolu zur, dan perkataan dusta, terkadang kita juga takabur. allah melarang orang-orang yang takabur itu, dilarang melakukan perbuatan yang tercela, dan tidak terpuji. dalam hadits riwayat ahmad dan bukhari, rasulullah saw bersabda; alaa unabbiukum biahlil jannah. apakah kamu sekalian ingin, aku beritahu tentang ahli surga? kata rasul. kemudian para sahabat mengiyakan. rasul menyebutkan kulli dlo iifin mutadho iifun. ahli surga itu orangnya lemah lembut, penuh kecintaan, dan kasih sayang. jadi orang-orang yang lemah lembut itulah, orang-orang yang tawadlu dan santun. kemudian rasul menyebutkan alaa unabbiukum biahlinnaar. apakah kalian ingin aku beritahu tentang ahli neraka? maka sahabat mengiyakan. kata rasul; kullu uthuulin jawaatin mutakabbiru . ciri-ciri ahli neraka itu orangnya rakus, kikir, keras kepala, mutakabbir dan sombong. baca juga: istri eks bupati rebut kursi dprd jabar ketika kita berbuat sombong kepada orang lain, kemudian takabur, dan juga rakus, atau katakanlah kita pernah mengambil barang orang lain yang bukan haknya. itu semuanya merupakan bagian dari ciri-ciri ahli neraka. saat yang tepat untuk mengikis habis sifat-sifat seperti itu, sehingga ciri-ciri ahli neraka itu hilang dari diri kita. kemudian allah berfirman dalam alquran: innalladziina yastakbiruuna an ibaadati sayadkhuluuna jahannama daakhirun, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri ketika ibadah kepada-ku, sayadkhuluuna jahannama daakhirun aku akan masukkan mereka ke dalam api neraka daakhirun dalam keadaan hina dina. ketika saya sombong dengan harta benda dan kesombongannya itu diakui oleh masyarakat. maka pada saat itu janji allah turun, sayadkhuluuna jahannama daakhirun aku akan masukkan mereka itu ke dalam api neraka yang hina dina. baca juga:pemeliharaan jalan cuma rp3 m ketika saya sombong dengan jabatan, pangkat, dan juga ilmu, kemudian masyarakat mengakui kesombongan kita. lalu masyarakat tunduk kepada kita, bahkan lebih takut kepada kita daripada kepada allah dan rasul-nya. maka orang itu dijanjikan oleh allah, sayadkhuluuna jahannama daakhirun aku akan masukkan mareka ke dalam api neraka, daakhirun dalam keadaan hina dina. hal inilah yang harus segera diperbaiki oleh kita, agar kita memperoleh sesuatu yang terbaik. hendaklah diperbanyak mengingat allah, di samping bertadarrus alquran. karena di hari kiamat nanti, seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam ahmad, bahwa alquran yang di baca oleh kita akan menjadi saksi di akhirat dan sekaligus memberi syafa at (penolong) kepada kita. baca juga:pesantren kilat ditutup, abh dibekali pelatihan wirausaha alquran juga menjadi saksi dihadapan allah. dia berkata: ya allah engkau larang kami tidur di waktu malam, kemudian ia bertadarrus di waktu malam ini. karena itu pada hari ini dia minta pertolongan dari-mu. maka allah akan mengabulkan permintaan ini. selain kita diwajibkan mengingat allah swt, juga disunnatkan pula saling mengunjungi atau bershilaturrahmi. meski saat ini dalam keadaan pandemi, yang belum memungkinkan kita sering bertatap muka langsung, minimal bisa melalui media. itulah berbagai hal yang perlu kita evaluasi dan lakukan, sehingga perlu kiranya kita menyesuaikan dengan apa yang diharapkan allah dan rasul-nya. wallahu a lam bisshawab. (*) penulis adalah pemerhati masalah sosial budaya dan pendidikan, alumni prodi jurnalistik fakultas dakwah dan komunikasi uin sunan gunung djati bandung
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 26 Maret 2024
Berita Terkini
Kolaborasi Pengentasan Permukiman Kumuh
Metropolis
10 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
11 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
11 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
11 jam
Mengenal Soerjadi Soerjadarma, Keturunan Kanoman Cirebon yang Jadi Perintis AURI
Headline
11 jam
Berita Terpopuler
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
11 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
11 jam
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
15 jam
Ingatkan Tak Ubah Subtansi Perda RTRW
Headline
13 jam
Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Headline
15 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan