Kontemplasi dan Instrospeksi Diri

Ilustrasi--

BACA JUGA:SSB Persema Bagi-bagi Ratusan Takjil

Oleh karena itu, janganlah kita melakukan perbuatan-perbuatan terlarang seperti Rofas, laghodh, qoolu zur, dan perkataan dusta, terkadang kita juga takabur.

Allah melarang orang-orang yang takabur itu, dilarang melakukan perbuatan yang tercela, dan tidak terpuji. Dalam hadits riwayat Ahmad dan Bukhari, Rasulullah SAW bersabda; alaa unabbiukum biahlil jannah. Apakah kamu sekalian ingin, Aku beritahu tentang ahli surga? Kata Rasul.

Kemudian para sahabat mengiyakan. Rasul menyebutkan kulli dlo iifin mutadho iifun. Ahli surga itu orangnya lemah lembut, penuh kecintaan, dan kasih sayang. Jadi orang-orang yang lemah lembut itulah, orang-orang yang tawadlu dan santun. 

Kemudian Rasul menyebutkan alaa unabbiukum biahlinnaar.  Apakah kalian ingin Aku beritahu tentang ahli neraka? Maka sahabat mengiyakan. Kata Rasul; kullu  uthuulin jawaatin mutakabbiru . Ciri-ciri ahli neraka itu orangnya rakus, kikir, keras kepala, mutakabbir dan sombong. 

BACA JUGA: Istri Eks Bupati Rebut Kursi DPRD Jabar

Ketika kita berbuat sombong kepada orang lain, kemudian takabur, dan juga rakus, atau katakanlah kita pernah mengambil barang orang lain yang bukan haknya. Itu semuanya merupakan bagian dari ciri-ciri ahli neraka. 

Saat yang tepat untuk mengikis habis sifat-sifat seperti itu, sehingga ciri-ciri ahli neraka itu hilang dari diri kita. Kemudian Allah berfirman dalam Alquran: 

innalladziina yastakbiruuna an ibaadati sayadkhuluuna jahannama daakhirun, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri ketika ibadah kepada-Ku, sayadkhuluuna jahannama daakhirun Aku akan masukkan mereka ke dalam api neraka daakhirun dalam keadaan hina dina. 

Ketika saya sombong dengan harta benda dan kesombongannya itu diakui oleh masyarakat. Maka pada saat itu janji Allah turun, sayadkhuluuna jahannama daakhirun Aku akan masukkan mereka itu ke dalam api neraka yang hina dina.

BACA JUGA:Pemeliharaan Jalan Cuma Rp3 M

Ketika saya sombong dengan jabatan, pangkat, dan juga ilmu, kemudian masyarakat mengakui kesombongan kita. Lalu masyarakat tunduk kepada kita, bahkan lebih takut kepada kita daripada kepada Allah dan Rasul-Nya. 

Maka orang itu dijanjikan oleh Allah, sayadkhuluuna jahannama daakhirun Aku akan masukkan mareka ke dalam api neraka, daakhirun dalam keadaan hina dina. 

Hal inilah yang harus segera diperbaiki oleh kita, agar kita memperoleh sesuatu yang terbaik. 

Hendaklah diperbanyak mengingat Allah, di samping bertadarrus Alquran. Karena di hari kiamat nanti, seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Ahmad, bahwa Alquran yang di baca oleh kita akan menjadi saksi di akhirat dan sekaligus memberi syafa at (penolong) kepada kita. 

Tag
Share