Lagi, Polisi Bekuk 13 Remaja yang Hendak Perang Sarung
Petugas kepolisian dari Polsek Talun mengamankan belasan remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung, kemarin.-ist-radar cirebon
Petugas kepolisian kembali mengamankan sebanyak 13 remaja karena diduga terlibat dalam perang sarung.
Belasan remaja itu ditangkap di Jalan Pangeran Cakrabuana Kecamatan Talun, Rabu dini hari (20/3), sekitar pukul 00.30 WIB.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni melalui Kapolsek Talun AKP Suhada mengatakan, ketiga belas remaja itu diamankan saat anggota Polsek Talun melaksanakan patroli di Jalan Pangeran Cakrabuana Kecamatan Talun.
Saat itu, lanjut Suhada, petugas kepolisian yang sedang patrol mendapati sejumlah remaja hendak perang sarung. Sehingga, petugas patroli langsung mengejar mereka.
BACA JUGA:Ibu-Ibu Serbu Bazar Murah Ramadan Polresta Cirebon
“Mereka hendak perang sarung antara kelompok remaja dari Desa Kepongpongan dengan kelompok remaja Desa Sampiran. Kemudian rencana aksi perang sarung berhasil digagalkan. Berkat kesigapan petugas berhasil menggagalkan aksi perang sarung di Kecamatan Talun,” ujar AKP Suhada.
Dijelaskannya, ketigabelas remaja yang diamanakan berinisial MD (17), HA (18), MN (17), MR (16), MF (16), BA (17), MA (17), GM (16), RN (16), FA (16), RT (17), MZ (17), dan MB (14), warga dari Kecamatan Talun, dan Majasem Kota Cirebon.
Dalam penangkapan itu, pihaknya menyita barang bukti berupa 8 ponsel dan 4 sarung yang sudah diikat di dalamnya ada batu serta sebagian terdapat lilitan kabel.
“Kami mengamankan para pelaku tawuran perang sarung karena kedapatan barang bukti berupa sarung yang sudah dibalut yang berisi batu,” paparnya.
BACA JUGA:Disbudpar Lestarikan Seni dan Budaya Lokal
Kemudian, lanjut Suhada, barang bukti beserta para remaja diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah diperiksa, pihaknya mengundang orang tua pelaku dan didalakukan pembinaan serta membuat surat pernyataan untuk tidak lagi melakukan perang sarung.
“Kita sudah memberitahu pemerintah desa dan memanggil para orang tua remaja ini untuk dilakukan pembinaan. Mudah-mudahan mereka tidak lagi melakukan perang sarung,” tandasnya. (cep)