Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Benarkah Tidurnya Orang Berpuasa Itu Ibadah?
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 22 Mar 2024 - 16:26
Ilustrasi--
benarkah tidurnya orang berpuasa itu ibadah? oleh: h. muhamad jaenudin sag mh* dalam suasana puasa seperti sekarang ini, ada satu ungkapan yang sangat populer di kalangan umat islam. ungkapan tersebut adalah, “tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah”. bahkan karena sangat populernya ungkapan ini, sebagian besar orang islam meyakini ungkapan tersebut adalah sebuah hadits yang shohih. maka layak dilakukan penelitian, apakah benar itu adalah merupakan hadits yang bisa dijadikan pegangan?. untuk menjawab permasalahan itu, kita bisa memulai dengan latar belakang bahwa puasa bisa membuat badan lemah dan lesu itu pasti dimaklumi, karena saat puasa kita menahan makan dan minum seharian penuh. kondisi ini seringkali membuat orang yang sedang berpuasa malas untuk melakukan aktivitas. ingin nya istirahat dan tidur tanpa melakukan pekerjaan apapun. baca juga:puasa membentuk jiwa penyabar jika kecenderungan ini terus diperturutkan maka bukan mustahil puasa hanya akan mencetak orang-orang pemalas. dan ujung-ujungnya puasa hanya akan menurunkan etos kerja. lalu kalaulah demikian, kemana tujuan hakiki puasa demi mencetak pribadi yang bertaqwa? dalam jurnal islamiah, berjudul “sejarah hadits mawdu’ dalam mustalahul hadits”, penulis abdullah menyatakan bahwa . dalam sejarah perkembangan ilmu hadits, keadaan seperti ini pada periode tabiin dimana mulai terjadi perpecahan umat islam satu sama lain saling menyerang karena pertentangan politik. baca juga:iphi gelar khotmil quran dan bukber dan mulailah dikarang hadits palsu sebagai senjata untuk memukul pihak lawan. sebagaian yang lain bahkan mengarang hadits palsu dengan berbagai motif, seperti motif ekonomi agar barang dagangan mereka laku maka dikaranglah sebuah hadits. contoh ada sebuah hadts palsu yang menyatakan bahwa “ terong adalah obat dari segala macam penyakit”. setelah diselidiki lebih dalam ternyata ini hadits palsu yang dikarang oleh pedagang terong supaya barang dagangannya cepat laku. inilah yang membuat kita harus lebih selektif dan hati-hati dalam menerima sebuah hadits. salah satu contoh adalah sebuah hadits yang menyatakan bahwa “tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah”. dengan hadits ini bisa disalahpahami bahwa jika sedang berpuasa lebih baik memperbanyak istirahat, santai bahkan tiduran di rumah sebab hal itu adalah ibadah, sedangkan bekerja dan beraktivitas yang produktif hanya akan mengurangi nilai keutamaan puasa karena dengan beraktivitas dalam keadaan perut kosong seringkali menyebabkan orang akan mengeluh yang akhirnya puasanya menjadi tidak ikhlas. baca juga:giliran ojol dapat jaminan sosial yang menjadi persoalan adalah bahwa secara penelitian ilmu hadits ditemukan sebuah fakta bahwa hadits tentang tidurnya orang puasa adalah ibadah termasuk kategori hadits dho’if (lemah). imam al- baihaqi mengatakan bahwa ma'ruf bin hasan (salah seorang perawi hadits ini) lemah, dan sulaiman bin amr an-nakha’i lebih lemah dari beliau. al-iraqi berkomentar dalam takhrij ihya’ ulumuddin, 1/310: sulaiman an-nakha’i adalah salah seorang pendusta. dan hadits ini dilemahkan juga imam al-manawi di kitab faidhul qadir halaman 929. karenanya imam al-albany mencantumkan hadits ini dalam kitab silsilah al-ahadits ad-dhaifah, no. 4696, dia berkata: (hadits ini) lemah. baca juga:dinobatkan sebagai penggerak sekolah ramah anak, 60 persen guru di smpn 7 usia muda terlepas dari perspektif ilmu hadits, secara logika akal sehat kita juga menganalisa bahwa hadits tersebut jika terlalu diperturutkan bisa menimbulkan sikap pemalas. dengan kata lain kita hendaknya termotivasi untuk lebih giat lagi beramal di bulan ramadhan mengingat pahalanya berlipat-lipat, bukan malah sebaliknya bermalasan dan tidur selama puasa. anggapan bahwa tidurnya orang yang puasa adalah ibadah juga berimbas pada kebiasaan tidur setelah shubuh. memang setelah semalaman kurang tidur karena harus bangun sahur, bahkan bagi ibu-ibu harus memasak makanan sahur, maka setelah shubuh pun ngantuk berat. baca juga:resmi ditutup, selama tmmd kagiatan fisik dan non fisik rampung 100 persen, pada kondisi seperti ini, yang paling enak adalah “menambah jam malam”. padahal tahukah kita bahwa tidur setelah shubuh adalah kebiasaan tidak baik. banyak ulama yang mengatakan bahwa tidur setelah shubuh akan mewariskan kafakiran. kebiasaan ini akan menjadi penyebab kemiskinan karena waktu setelah shubuh adalah waktu yang seharusnya diisi dengan hal-hal produktif, melakukan usaha mencari nafkah. orang betawi bilang, “nanti rizki kita dipatok ayam”. bahkan secara medis, tidur diwaktu pagi setelah perut kita diisi penuh dengan makan sahur adalah berbahaya. ada banyak penyakit yang bisa timbul, seperti gula darah, obeysitas, kolesterol, jantung, darah tinggi dan penyakit berbahaya lainnya yang bisa ditimbulkan dari perilaku tidur setelah makan kenyang. baca juga: kecamatan bantarujeg jadi sentra jagung, di sini kembangkan varietas hibrida karena karbohidrat dan makanan yang kita konsumsi setelah diolah menjadi kalori dalam tubuh kita seharusnya diolah menjadi tenaga yang dilakukan untuk aktifitas dan bekerja. jika tidak maka zat makanan itu akan tertimbun dan mengendap dalam lambung kita. dan inilah menjadi sumber penyakit. maka sangatlah tepat hadits nabi saw yang mengatakan “tidak ada wadah yang paling jelek jika diisi penuh oleh manusia kecuali perutnya”. sinyalemen rasul ini mengandung makna bahwa sebagian besar penyakit dalam tubuh kita bersumber dari lambung atau perut kita. maka salah satu hikmah puasa adalah untuk kesehatan; karena dengan puasa akan membakar lemak, koletarol jahat, dan bibit penyakit dalam lambung kita. pantas dalam hadits lain rasul saw mengatakan “ berpuasalah kalian, maka kalian akan sehat!” baca juga:pj walikota meminta sebelum lebaran jalan rusak di kota cirebon sudah diperbaiki, dilakukan secara juksung kebiasaan tidur setelah shubuh ini pula mengakibatkan kita bangun kesiangan sehingga akan terlambat datang ke tempat pekerjaan. maka pada hari pertama puasa kemarin, banyak diberitakan di media elektronik kita tentang pns yang mangkir, alias tidak masuk kerja dengan alasan menghormati hari pertama puasa, banyak pula diantara mereka yang terpaksa harus menunggu di luar gerbang yang sudah dikunci karena yang bersangkutan terlambat datang ke tempat kerja. padahal pemerintah sudah bertoleransi dengan mengadakan penyesuaian jam kerja di bulan ramadhan dengan menyusun jam kerja khusus di bulan ramadhan yakni masuk jam 08.00 dan dan pulang jam 15.00 wib. dengan kata lain jam masuk lebih siang setengah jam dari hari biasa, dan pulangnya lebih cepat 1 jam. semua ini tentunya dalam rangka menghormati umat islam yang sedang berpuasa. namun hal itu bukan untuk dijadikan kesempatan untuk bermalasan. baca juga:polemik thr buat ojol, spi: pemberian thr dapat disesuaikan dengan masa aktif ojol untuk mendudukan masalah ini bahwa tidur secara wajar pada saat berpuasa untuk memulihkan stamina boleh boleh saja dilakukan, akan tetapi puasa seharusnya tidak menjadi penghalang produktivitas. bahkan dalam lintas sejarah nabi dan para sahabat beberapa kali melakukan peperangan justru di bulan ramadhan, seperti perang badar, khondaq, futuh mekah, dan perang tabuk. begitu pula proklamasi kemerdekaan ri dilakukan dalam momentum ramadhan. itu semua membuktikan bahwa puasa itu erat dengan gelora semangat dan produktivitas. artinya, jika kita sepakat bahwa di bulan ramadhan ibadah dibalas dengan pahala berlipat ganda, hendaknya itu menjadi motivasi untuk lebih giat lagi beramal di bulan ramadhan, bukan malah sebaliknya bermalasan dan tidur selama puasa. baca juga:hadapi mudik lebaran, dishub pasang pju di jalan kenanga hingga desa bobos, serta kerahkan 70 personil semoga kita bisa menjadi insan yang lulus dari gemblengan madrasah puasa. aamiin. (*) *kepala kua kec. luragung
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 23 Maret 2024
Berita Terkini
Kolaborasi Pengentasan Permukiman Kumuh
Metropolis
7 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
7 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
7 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
8 jam
Mengenal Soerjadi Soerjadarma, Keturunan Kanoman Cirebon yang Jadi Perintis AURI
Headline
8 jam
Berita Terpopuler
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
8 jam
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
11 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
7 jam
Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Headline
12 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
7 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan