Polisi Buru Pembobol Gudang Beras
Kepolisian kini tengah menyelidiki kasus pembobolan gudang beras di Kabupaten Kuningan yang membuat korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.-Agus Panther/Radar Kuningan-radar cirebon
Kepolisian kini tengah menyelidiki kasus pembobolan gudang beras di Kabupaten Kuningan. Akibat aksi tersebut, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Lokasi kejadian pembobolan gudang beras tepatnya di Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kuningan. Pencuri yang diperkirakan lebih dari satu orang menggasak 4 ton beras milik Eman Roheman (50).
Pemeriksaan saksi-saksi telah dilakukan kepolisian Sat Reskrim Polres Kuningan, Polda Jabar. Hingga Kamis (30/11), petugas masih memburu para pelaku yang diduga lebih dari satu orang.
Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa dalam keterangan persnya, menuturkan, petugas telah menerima laporan atas kejadian pembobolan gudang beras tersebut. Kejadian itu menimpa gudang beras milik warga di Desa Sangkanurip.
BACA JUGA:Parpol Beda, Shohibul Imam untuk DPR RI, Toto Suharto Bidik Kursi DPRD Jabar
“Kami menerima laporan dari warga atas dugaan tindak pidana pencurian. Sebab dalam laporan itu, ada barang yang hilang berupa beras kurang lebih sebanyak 160 karung,” terangnya.
Setelah mendapat laporan, pihaknya bergegas ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Langkah penyelidikan dilakukan bersama Resmob Polres Kuningan dan Tim Reskrim Polsek Cilimus.
“Sesuai olah TKP (tempat kejadian perkara), memang dari lokasi kejadian ada tanda-tanda yang mengarah kepada suatu tindak pidana. Jadi kasus yang dilaporkan warga sedang didalami dan dilakukan penyelidikan,” imbuhnya.
Dia menyebut, beberapa saksi sudah dilakukan pemeriksaan. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, sementara diduga pelaku lebih dari satu orang.
BACA JUGA:Wakil Rakyat Tetapkan APBD 2024
“Kemungkinan lebih dari satu orang pelaku, karena beras yang diambil itu sebanyak 160 karung. Masing-masing karung ada yang berisi 25 kg dan 5 kg, total kerugian ditaksir Rp50 juta lebih,” bebernya.
Sejauh ini, Ia menyebut, saksi yang dimintai keterangan ada empat orang. Termasuk pemeriksaan terhadap CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian, turut menjadi perhatian petugas kepolisian.
“Kami menemukan ada beberapa kerusakan di bagian gudang itu ya, sehingga ini yang memperkuat dugaan tindak pidana,” tutupnya.(ags)