Bakal Siapkan Pesantren untuk Remaja Terlibat Geng Motor

PEMBINAAN: Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni memberikan arahan kepada sejumlah remaja yang pernah terlibat geng motor di Mako Polresta Cirebon, kemarin.-Humas Polresta Cirebon for Radar Cirebon-

CIREBON-Sejumlah anak yang pernah terlibat geng motor dikumpulkan di Mako Polresta Cirebon, kemarin. 

Bahkan, orang tua mereka juga dihadirkan, untuk diberikan pembinaan dan pengarahan agar tidak lagi terlibat dalam geng motor.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, saat ini di Wilayah Kabupaten Cirebon masih ditemukan kalangan anak muda yang melakukan hal-hal negatif yang mengganggu kondusivitas kamtibmas. 

Bahkan, sudah beberapa hari ini kepolisian kerapkali menangkap remaja yang dianggap meresahkan masyarakat. 

BACA JUGA:Kemensos dan BNPB Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Cirebon Timur

“Hampir setiap hari Polresta Cirebon dan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon seringkali mengamankan gerombolan anak muda yang melakukan pelanggaran hukum,” ujar Kombes Sumarni.

Oleh karena itu, dirinya mengumpulkan remaja yang pernah terlibat geng motor dan memberikan pembinaan. Dalam kesempatan itu, Kombes Sumarni secara tegas memberikan peringatan kepada para orang tua, jika anak-anaknya masih bandel meski telah diingatkan, bisa melaporkannya melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat, atau langsung ke Polsek terdekat. 

“Kami berencana membuka pesantren bagi mereka yang terlibat geng motor di Asrama Polisi Kaliwadas. Nantinya, mereka akan dibekali tentang pengetahuan agama seperti tausyiah keagamaan, ekonomi kreatif, dan kegiatan positif lainnya,” tuturnya. 

BACA JUGA:Panen Raya Padi Bisa Menekan Angka Inflasi

Kombes Sumarni berharap, dengan adanya pesantren bagi remaja yang terlibat geng motor, kedepannya tidak ada lagi anak muda di Kabupaten Cirebon yang melakukan hal-hal negatif maupun pelanggaran hukum.

Di tempat yang sama, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Cirebon, Ita Rohpitasari juga mengingatkan agar para orang tua dapat mengawasi fasilitas-fasilitas yang diberikan untuk anak-anaknya dari mulai handphone yang digunakan untuk menggunakan medsos maupun sepeda motor.

Pihaknya juga mengimbau generasi muda di Kabupaten Cirebon agar melakukan hal-hal positif seperti kegiatan olahraga atau kegiatan positif lainya. “Jangan melakukan perbuatan melanggar hukum karena hanya akan membuat orang tua menangis,” kata Ita Rohpitasari.

BACA JUGA:Disnaker Ingatkan Pengusaha untuk Membayar THR

Perempuan berkerudung itu mempersilakan remaja untuk memperluas pergaulan tetapi tidak terjerumus kepada perbuatan negatif karena akan merugikan diri sendiri dan keluarga.

Tag
Share