TPID Buka Warung untuk Menstabilkan Stok
Ilustrasi-ist-
CIREBON - Harga-harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di pasaran terus meningkat seiring permintaan yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Untuk menyeimbangkan hal ini, tim pengendali inflasi daerah (TPID) akan membuka kios khusus.
Kios tersebut dimaksudkan untuk menambah stok komoditas kepokmas tertentu, terutama yang permintaannya sedang tinggi di pasaran.
Dengan penambahan stok tersebut, diharapkan dapat menekan harga.
BACA JUGA:E-Katalog, Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa
Rencananya, kios yang akan diberi nama Warung TPID ini akan dibuka di Pasar Jagasatru, salah satu pasar besar di Kota Cirebon dan pasar induk sayuran wilayah Ciayumajakuning serta sekitarnya.
Direktur Umum dan Keuangan Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon, Dudung Abdul Rifai, menjelaskan bahwa Warung TPID ini merupakan gagasan dari TPID Kota Cirebon, yang didasari oleh kondisi harga kepokmas yang belum stabil.
“Rencananya, Warung TPID akan diluncurkan di pasar rakyat Jagasatru dalam waktu dekat ini,” ujarnya.
Dudung mengatakan bahwa segala persiapan telah dilakukan menjelang peluncuran Warung TPID, termasuk mencari tempat yang representatif.
BACA JUGA:4.500 Gakin Kelurahan Kalijaga Dapat Bantuan Beras
“Kami sudah menyiapkan tempat untuk Warung TPID ini. Warung TPID ini hanya akan menyeimbangkan harga-harga yang sedang naik,” tambahnya.
Adapun untuk ketersediaan komoditas kepokmas di Warung TPID ini, seperti beras, Perumda Pasar telah berkoordinasi dengan Bulog. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BI dan BJB.
“BI dan Bank BJB, alhamdulillah sudah siap menyuplai daging ayam dan telur. Bulog juga siap menyuplai beras,” jelasnya.
Dudung memastikan bahwa harga kepokmas yang dijual di Warung TPID ini tidak akan turun terlalu drastis, agar tidak merugikan pedagang di pasar lainnya, berbeda dengan komoditas yang termasuk dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM).