Bangunan Kotaku Retak

TERANCAM ROBOH: Retakan di trotoar terlihat menyebar sepanjang sekitar 50 meter menekan ke arah pondasi dan pagar di pinggir kali, menyebabkan terlihat miring. -ABDULLAH-RADAR CIREBON

CIREBON - Pembangunan Kotaku di kawasan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, yang baru selesai sekitar 2 tahun lalu, kini dihadapkan pada berbagai persoalan. 

Sebelumnya, Gapura Candi Bentar sudah ambruk, dan kali ini, area trotoar retak serta tembok pinggir kali terancam roboh.

Pantauan Radar pada Rabu pagi (13/3), retakan di trotoar terlihat menyebar sepanjang sekitar 50 meter. 

Retakan tersebut menekan ke arah pondasi dan pagar di pinggir kali, menyebabkan terlihat miring. 

BACA JUGA:Caleg PAN Kecewa

Jika kondisi ini dibiarkan, kemungkinan besar akan terjadi keruntuhan.

Lalu, siapa yang bertanggung jawab atas pemeliharaan ini?

Kabarnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat sudah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi bangunan. 

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Wandi Sofyan SSTP saat dikonfirmasi, membenarkan kondisi bangunan Kotaku di sepanjang Sungai Sukalila Pesisir Panjunan. 

BACA JUGA:Musim Hujan, Waspada Leptospirosis

Terdapat retakan yang menyebabkan pagar dan pondasi di pinggir kali terlihat miring dan berpotensi roboh.

Wandi menyatakan bahwa Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat telah melakukan identifikasi kerusakan pada tanggal 23 Februari 2024. 

Ini terkait dengan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala kawasan Panjunan Kota Cirebon. 

Menurut Wandi, konidisi yang terjadi pada pedestrian skala kawasan Panjunan Kota Cirebon akibat hujan deras. 

Tag
Share