Pemkot Cirebon Gelar Tarhim Ramadan 1445 Hijriah
PERKUAT UKUWAH: Penjabat Walikota (Pj Walikota) Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi memperkuat Ukuwah Islamiyah dengan Tarhim Ramadan di sejumlah masjid.--HUMAS PEMKOT CIREBON
CIREBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menggelar Tarawih Silaturahim (Tarhim) selama bulan Ramadan tahun 1445 Hijriah. Agenda tersebut merupakan jadwal rutin tahunan.
Di mana, setiap memasuki bulan Ramadan, pemkot beserta Forkopimda Kota Cirebon roadshow Tarhim di sejumlah masjid.
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, tahun ini Pemkot Cirebon menjadwalkan 14 kali agenda Tarhim. Dimulai di malam pertama Ramadan, Tarhim digelar Senin malam (11/3), di Masjir Al-Kautsar Kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon.
Agenda lainnya, secara begiliran di dua masjir besar, yakni Sang Cipta Rasa (2 Ramadan), dan Masjid Raya At-taqwa (17 Ramadan).
BACA JUGA:Hotel dan Kafe Bisa Dibangun di Kawasan Bima
Selain itu, agenda Tarhim roadshow digelar di masjid-masjid kompleks lingkungan warga yang mewakili lima kecamatan, serta masjid di lingkungan kompleks Forkopimda Kota Cirebon, juga dijadwalkan disambangi agenda Tarhim.
Penjabat Walikota (Pj Walikota) Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengungkapkan, selain memperkuat Ukuwah Islamiyah, Tarhim juga menjadi media untuk menyosialisasikan hasil pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, serta membangun kehidupan umat muslim yang agamis berlandaskan nilai-nilai Islam.
“Tarhim sebagai ikhtiar kita di bulan Ramadan ini, untuk mempererat sinergitas antarulama, umaro dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kesepahaman guna melanjutkan pembangunan Kota Cirebon di masa mendatang,” ujarnya.
Dalam kegiatan Tarhim, juga beberapa masjid turut menerima bantuan sosial keagamaan dari Pemerintah Daerah Kota Cirebon. Kemudian, terkait lokasi tempat ibadah yang dipilih pada kegiatan Tarhim Ramadan, yakni masjid-masjid yang berada di pemukiman warga, dengan tujuan untuk mempererat dan lebih mendekatkan dengan masyarakat.
BACA JUGA:Belum Ada Perbaikan dari BBWS,Tebing Sungai Cisanggarung Makin Kritis
“Melalui Tarhim ini, kita juga membuka dialog-dialog dengan masyarakat tentang permasalahan yang mereka hadapi. Tarhim dapat dijadikan sebagai wadah media komunikasi interaktif bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya,” sebutnya.
Dengan adanya silaturahim yang baik ini, Agus Mulyadi berharap, akan tercipta sebuah kohesivitas sosial antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh unsur yang ada. “Sehingga, tercipta sebuah entitas untuk membangun lingkungan secara bersama-sama,” imbuhnya. (azs)