Program Makan Siang Gratis Masih Dikaji oleh Deputi Kemenko Perekonomian

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Dida Karbera mengklarifikasi tentang program Makan Siang Gratis di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/3). -ist-radar cirebon

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kantor Kemenko Perekonomian Dida Karbera, menegaskan bahwa penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Program Makan Siang Gratis masih dalam tahap usulan. Selain itu, penggunaan anggaran dari subsidi energi juga hanya merupakan opsi yang akan dipertimbangkan.

"Dari sisi pemerintah belum, itu kan baru wacana-wacana yang memungkinkan anggarannya dari situ. Kita belum mengkaji," kata Dida di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu.

Sejauh ini, simulasi Program Makan Siang Gratis yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, menunjukkan penggunaan anggaran sebesar Rp15.000 per anak dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. Namun demikian, Dida menegaskan bahwa anggaran tersebut masih bisa berubah mengikuti kondisi perekonomian setempat.

Dalam penjelasannya, Dida menyatakan bahwa nominal anggaran tersebut masih memerlukan penyesuaian, karena angka Rp15.000 per anak mungkin tepat untuk Kabupaten Tangerang tetapi jumlah tersebut bisa berbeda di wilayah lain seperti Ibu Kota Negara (IKN).

BACA JUGA:Kapal Ikan Malaysia Ditangkap

"Kebetulan di sana (Kabupaten Tangerang) Rp15.000-an (per anak) mungkin make sense tapi di IKN kan bisa besar," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa aspek anggaran dari Program Makan Siang Gratis masih sedang dikaji ulang oleh pemerintah. Hal ini sejalan dengan usulan Program Makan Siang dan Susu Gratis yang diusung oleh paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Program tersebut bertujuan mengatasi masalah stunting dan akan menyasar siswa pra-sekolah, SD, SMP, SMA, dan pesantren. Selain itu, program ini juga merencanakan bantuan gizi untuk ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia, dengan target lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.

Dengan demikian, rencana Program Makan Siang Gratis masih dalam tahap peninjauan untuk memastikan berbagai aspek, termasuk alokasi anggaran dan dampaknya bukan hanya secara regional tetapi juga nasional. (antara)

Tag
Share