30 Pohon yang Mati Diracun Langsung Diganti

CIREBON – Puluhan pohon (tanaman) bunga di pot sepanjang Jalan Siliwangi diduga dimusnahkan secara Terstruktur, Sistematis, dan Massif (TSM). Hal ini terbukti dengan kematiannya yang mati secara tidak wajar.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon, Wandi Sofyan SSTP, kepada Radar Selasa (27/2), membeberkan jumlah pohon yang mati di sepanjang Jalan Siliwangi semakin bertambah.

Tercatat ada sekitar 30 pohon yang mati dengan kondisi yang sama, yakni daun mengering dan akarnya begitu dicabut terlihat kering, padahal sekarang musim penghujan. 

“Total sekitar 30 pohon yang mati,” ungkap Wandi.

BACA JUGA:TPU Cipto dan Bima “Bermasalah”

Setelah mengetahui jumlah pohon yang mati, pihaknya mulai pada hari Senin sore melakukan penggantian pohon. 

Termasuk pohon di depan rumah dinas walikota juga mati, dan langsung diganti dengan pohon yang baru. 

“Karena yang terpenting adalah bagaimana pohon yang mati itu langsung kita ganti, termasuk media tanahnya yang ada di pot, juga kita ganti dengan yang baru. Penggantian sudah dilakukan, dan hari ini (Selasa) dilanjutkan lagi,” terangnya.

Menurut Wandi, DPRKP selalu merespon begitu ada laporan di lapangan, termasuk saat menemukan banyak pohon yang mati di sepanjang Jalan Siliwangi. 

BACA JUGA:Pascasarjana Unma Bakal Gelar Seminar Internasional

“Tanaman pengganti sudah kita siapkan,” tegasnya.

Pj Sekda, M Arif Kurniawan ST, tidak menampik bahwa memang masih ada dugaan pohon diracun dengan menggunakan zat kimia. 

Pohon yang mati atau kering tidak hanya satu pohon, tapi banyak pohon yang, termasuk di depan Alun-alun Kejaksan, khususnya di Jalan Kartini hingga ke jalan Siliwangi, semuanya seperti itu. 

Yang penting saat ini, kata Arif, sedang diupayakan untuk diperbaiki kembali, dan semoga semua masyarakat bersama-sama menjaga dan memelihara pohon. (abd)