Tiga Nama di Kantong Bupati Imron

CIREBON-Tiga nama kandidat kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon sudah di kantong Bupati Imron. Namun, bupati masih menunggu rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Ketiganya merupakan pilihan hasil seleksi open bidding. Lantas siapa yang layak jadi Kadisbub?  

Komisioner Komisi Informasi Daerah (KID) Kabupaten Cirebon, Angga Maradeka mengatakan, memegang jabatan Kadishub tidaklah mudah. Sebab banyak program yang menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk dituntaskan. Salah satunya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor. 

“Siapapun pilihan bupati hasil open bidding, yang penting punya integritas dan inovasi meningkatkan PAD. Jangan sampai hanya sekadar jadi Kadishub, tapi kinerjanya nol," ujar Angga kepada Radar Cirebon, Minggu (25/2). 

BACA JUGA:Komitmen Terus Tingkatkan Mutu Pendidikan

Menurutnya, beberapa PAD yang selama ini masih minim adalah retribusi parkir belum maksimal. Tercatat, tahun kemarin saja PAD dari sektor ini hanya Rp2,4 miliar. Padahal, ini bisa lebih meningkat. “Potensi ini harus dikejar. Disinilah, diperlukan Kadishub yang cerdas, supaya potensi PAD dari retribusi parkir bisa terdongkrak,” terangnya.

Masih kata Angga, persoalan berikutnya yang mesti diselesaikan, yakni PJU di kabupaten Cirebon. Idealnya, harus ada ketersediaan  26 ribu PJU. Namun sampai saat ini, baru terealisasi  16.201 PJU. Sehingga, masih ada kekurangan 10 ribuan titik. Imbasnya, kondisi jalan di Kabupaten Cirebon masih gelap. 

“Bupati harus bisa memilih siapa yang terbaik dari yang terbaik. Karena ini menyangkut langkah strategis Kadishub yang baru. Saya harap, bupati tidak salah menjatuhkan pilihan satu dari tiga nama hasil open bidding kemarin,” ungkapnya. 

Sebelumnya, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengaku belum dapat menentukan siapa yang akan dipilih sebagai calon Kadishub Kabupaten Cirebon dari tiga nama hasil open bidding.

BACA JUGA:Viral, Aksi Tawuran Remaja

Imron menilai ke tiga calon, Uus Sudrajat, Dadang Priyono, dan Hilman Firmansyah, memiliki kapasitas dan kredibilitas yang membuatnya sulit menentukan pilihan.

“Semua calon bagus. Saya masih menunggu wangsit sebelum memutuskan siapa yang akan saya pilih,” ujar Imron Jumat (23/2).

Imron menekankan bahwa tiga nama yang muncul menunjukkan kinerja Panitia Seleksi (Pansel) sudah selesai, dan tiga orang tersebut memiliki kredibilitas teruji. 

Meski demikian, peserta lainnya juga dianggap serius, karena para penguji kesulitan memilih tiga nama akibat persaingan yang ketat. (sam)