Kamis, 07 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Mengatasi Darurat Moral
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Minggu , 25 Feb 2024 - 20:48
Ilustrasi--
mengatasi darurat moral oleh: mukhammad alwani mhum darurat moral dalam satuan pendidikan menjadi titik keterlambatan dalam sebuah pembangunan generasi berkarakter. peraturan demi peraturan terbentuk namun belum mampu membentuk kebaikan. metode demi metode pendidikan berkembang namun belum mampu mengembangkan motivasi belajar para peserta didiknya. dan entah siapa yang harus bertanggung jawab atas setiap persoalan tindakan perundungan antara pelajar. sorotan lain darurat moral yang terjadi di lingkungan sekolah antara hubungan guru dan murid yang kini tidak harmonis. penulis menggunakan dua kaca persepsi ketidak berhasilnya pendidikan moral saat ini. pertama, terdapat oknum guru melakukan pelecehan terhadap muridnya, memberikan penilaian berdasarkan kedekatan bukan kompetensi. kedua, murid yang semakin hari hari tidak menghormati serta menghargai guru. baca juga:sultan kacirebonan dan presiden ikbc rayakan hari nasional kuwait ke-63 kedua hubungan ini mengilustrasikan keadaan lingkungan pendidikan saat ini. banyaknya kecacatan moral yang kini menghantui dunia pendidikan menjadi tantangan guru dalam mengajar. banyaknya kelemahan murid dalam memahami adab menjadi bentuk kewalahan dalam berinteraksi. guru yang seharusnya harus mengajarkan mata pelajaran namun dihabiskan memberikan nasehat. lagi-lagi fenomena ini menjadi bahan evaluasi dan tercatat sebagai guru yang tidak profesional. entah siapa yang harus disalahkan? baca juga:peduli porter dan pjl, msp berbagi 155 paket sembako membentuk moral kepribadian bermoral menjadi harta yang sangat berharga dalam diskursus generasi. bagaimana tidak, generasi dengan kepribadian bermoral menjadi perisai berkelanjutan kepemimpinan indonesia. membentuk kepribadian tidak lepas dari pengaruh siapa yang dilihatnya serta dilingkungan mana dia berada. kedua pola tersebut bagian penting proses pembentukan perilaku seseorang. menyoroti dampak peran siapa yang dilihat maka tentu ini merujuk pada sosok guru dan orang tua. padahal merekalah inti sosok percontohan menjadi titik tumpu pembentukan kepribadian. baca juga:smp al-irsyad al-islamiyyah gelar semaan ke-4 segala contoh yang dilihat dari kedua tokoh generasi tersebut akan ditiru meskipun cenderung mengabaikan akibatnya. baik buruk apa yang dilihatnya menjadi pertimbangan yang dilupakan. perihal inilah menjadi catatan penting bagi kita dalam menjaga moral generasi dengan penerapan percontohan serta menjelaskan akibat dari segala perbuatan. membimbing dengan cara menampakkan nilai-nilai yang baik serta menjelaskan nilai-nilai yang buruk. sebab akan sangat mudah mengajarkan sesuatu yang telah kita terapkan terlebih dahulu. dengan kata lain, ketertarikan orang lain terhadap sikap kita terlihat pada saat ucapan sejalan dengan tingkah laku. di sisi lain, lingkungan yang membentuk pribadi menjadi ciri khas penilaian untuk menghakimi seseorang. seseorang berada di lingkungan yang tepat tentu mendapat penilaian bahwa dia adalah orang baik. baca juga:pengumuman hasil seleksi ppih arab saudi 1445 h/2024 m ditunda sedangkan seseorang yang hidup dan besar dalam lingkungan kurang tepat akan diposisikan orang yang harus dijauhi. menjaga lingkungan generasi kita menjadi perhatian utama. lingkungan dengan segi umur pelajar serta umur tingkat remaja akan berbeda metode mendidik dan mengontrolnya. pada tingkat lingkungan pelajar dimana cenderung pola disetir. artinya, generasi pelajar membutuhkan orang yang mendorong dan menekannya pada saat lalai. pada lingkungan remaja dimana butuh tenaga panjang dalam hal melaraskan kemauannya dengan akibatnya. hal ini nampak ketika lingkungan remaja cenderung bergerak atas kemauannya. di samping sikap remaja yang minim melibatkan rasionalnya. sudah tidak mengherankan dimana kenakalan remaja menjadi sebuah kebanggaan tersendiri pada kelompoknya. baca juga:gunung semeru kembali erupsi kedua sebab di atas menjadi sasaran pembentukan sebuah personality yang bermoral. moral tidak jauh dari sifat yang diterapkan dalam sehari-hari. moral sendiri rangkaian pola hidup dengan menerapkan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat itu sendiri. sebagai penulis berpandangan bahwa moral berasal dari hasil penerapan kepribadian atas apa yang dilihat serta pengaruh sosialnya. suntikan moral mewariskan nilai-nilai bermanfaat kepada penerus tentu menjadi hal mutlak dipersiapkan sematang mungkin. baca juga:kebocoran masih terjadi moral yang melekat akan terpancar dari hasil pendidikan yang diterima oleh generasi kita. oleh karena itu, peran guru dalam memberikan teladan pada peserta didiknya sangat dahsyat pengaruhnya. keikutsertaan orang tua yang tidak sekedar menitipkan anaknya di sekolah menjadi hal penyempurna pendidikan dari sekolah. pendidikan tidak sekedar seberapa tinggi nilai yang didapatkan dalam mengerjakan tugas. pendidikan tidak berhenti tentang sejauh mana hafalan teori. pendidikan bukan sebatas karena logo akreditasi yang unggul. lingkungan pendidikan bukan karena bangunan tinggi yang mewah. semua ini akan hilang dan tidak berguna tatkala menghilangnya etika moral dalam masyarakat satuan pendidikan. baca juga:kominfo ajak masyarakat terus rajut harmoni dan jaga pemilu damai seringkali tolak ukur majunya sebuah bangsa dinilai dari pendidikan. tentu pendidikan yang baik pada hakikatnya akan melahir pengetahuan, moral dan teknologi. kecemasan pada generasi kita hari ini yang semboyannya adalah generasi emas yang secara pengetahuan biasa saja. dalam kemajuan teknologi, generasi kita sebatas konsumen. dalam moral, generasi yang kini sudah acuh tak acuh pada adab, etika dan norma yang berlaku. akhir tulisan ini dalam narasi yang dibangun penulis dari awal hingga akhir yaitu hilangnya moral menjadi ancaman besar bagi generasi dengan identitas berpendidikan. aturan yang diterbitkan oleh permendikbud ristek nomor 46 tahun 2023 menjadi bahan evaluasi bersama akan dekadensi moral melanda pendidikan kita akibat kegagalan pendidikan karakter. baca juga:gedung bundar taman kebumen siap diaktifkan kembali dengan sentuhan baru implementasi metode pendidikan karakter harus lebih difokuskan sebelum keadaan moral generasi kita semakin terpuruk. (*) penulis adalah staff kepemudaan dispora kab cirebon
1
2
3
»
Tag
# darurat moral
# wacana
# opini
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 26 Februari 2024
Berita Terkini
Bappelitbangda Segara Berganti Nama Baperida
Aneka Berita
9 menit
Akselerasi Program 100 Hari
Aneka Berita
11 menit
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi 5.000 Meter
Berita Utama
11 menit
Kunjungan Kerja Perdana, Danrem 063/SGJ Kunjungan ke Purwakarta dan Subang
Berita Utama
14 menit
BMKG: Sepekan ke Depan Terjadi Cuaca Ekstrem, Bersiap dari Sekarang!
Berita Utama
15 menit
Berita Terpopuler
Imbas Proyek Pokir, Dewan Ancam Hentikan Pembahasan RAPBD 2025
Metropolis
23 jam
Simak, Ini Kata Mantan Kadis PU Kota Cirebon soal Gedung Setda yang Kini Ditangani Jaksa
Headline
23 jam
Pendalaman, Jaksa dan Tim Ahli Konstruksi Bor Lantai Dasar Gedung Setda Kota Cirebon
Headline
23 jam
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
3 jam
Pemkab Siap Wujudkan Desa Ramah Disabilitas
Kabupaten Cirebon
23 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan