Satu Anggota KSTP Tewas dan Dua Ditangkap setelah Insiden Penembakan Pesawat Wings Air

Satgas TNI merebut kembali Markas Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) setelah terjadi kontak tembak. -ist-radar cirebon

Satu orang yang diduga sebagai anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) tewas tertembak. Prajurit TNI pun berhasil menangkap dua anggota KSTP lainnya. Giat tersebut merupakan respons atas insiden penembakan pesawat Wings Air di Bandara Nop Goliath Dekai Yahukimo. 

Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T H Tampubolon mengungkapkan bahwa Satgas TNI Yonif 7 Marinir di bawah pimpinan Mayor Mar Harionon telah melakukan pengamatan di area asal penembakan pesawat tersebut. Saat berada di sekitar Sungai Braza, terjadilah kontak tembak dengan kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP), yang mengakibatkan satu anggota KSTP tewas dan dua tertangkap hidup.

“Pasukan TNI Satgas Yonif 7 Marinir pimpinan Mayor Mar Harionon yang sedang melaksanakan pengamatan di area asal penembakan pesawat Wings Air seputar Sungai Braza, terjadi kontak tembak dengan KSTP, satu orang KSTP tewas, dua orang KSTP tertangkap hidup,” ungkap Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T H Tampubolon dalam keterangan dikutip jpnn, Kamis (22/2). 

Menurut keterangan resmi, kelompok KSTP yang berjumlah sepuluh orang terlihat bersenjata satu pucuk saat kontak tembak terjadi, namun mereka segera melarikan diri untuk menyelamatkan diri, termasuk meninggalkan senjatanya. 

BACA JUGA:Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp16,5 Triliun

"Kami akan terus lakukan pengejaran untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan khususnya keamanan saat operasional penerbangan di areal bandara tersebut ,” kata dia. 

Sementara itu, hampir bersamaan, Satgas Yonif 411/Pdw juga terlibat dalam kontak tembak dengan KSTP di Wilayah Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (22/2) pukul 11.00 WIT. Insiden ini mengakibatkan satu anggota KSTP terkena tembakan namun berhasil ditarik dan dibawa lari oleh rekan-rekannya.

“Di tempat berbeda di Paro Nduga juga terjadi kontak tembak antara personel Satgas Yonif 411/Pdw Pos Paro yang sedang melaksanakan ambush dengan KSTP yang berjumlah lima orang, dilaporkan satu KSTP terkena tembakan, namun berhasil ditarik dan dibawa lari oleh KSTP lainnya,” kata dia. 

Kedua insiden ini menegaskan reaksi tegas TNI terhadap kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat. TNI terus melakukan pemantauan, pengejaran, dan tindakan tegas untuk memastikan keamanan di wilayah-wilayah terpengaruh. Dalam dua insiden ini, TNI memastikan kesiapan dalam melindungi masyarakat dan wilayahnya dari ancaman yang diakibatkan oleh kelompok bersenjata. (jpnn)  

Tag
Share