RSDGJ Kebanjiran Pasien
PASIEN MENINGKAT: pada bulan Februari ini, jumlah pasien yang dirawat di RSDGJ meningkat tajam, terutama di IGD.-ABDULLAH-RADAR CIREBON
CIREBON - Bulan Februari 2024 menjadi bulan paling sibuk bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ), karena lonjakan jumlah pasien yang memadati Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSDGJ.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSDGJ dr Toat Makruf, menyatakan bahwa pada bulan Februari ini, jumlah pasien yang dirawat di RSDGJ meningkat tajam, terutama di IGD.
“Sejak Selasa kemarin, semua ruangan perawatan inap penuh dengan pasien,” kata Toat.
Salah satu ruangan perawatan inap yang penuh adalah ruangan anak, dengan kasus yang bervariasi mulai dari indikasi DBD, diare, hingga ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut).
BACA JUGA:Mencegah Kerusakan dan Kehilangan Dokumen dengan Digitalisasi
“Meskipun kasus DBD belum terlihat banyak, saat ini kami memiliki anak-anak yang dirawat dengan dugaan DBD, tetapi belum dapat dipastikan,” tambah Toat.
Selain itu, beberapa kasus diare juga ditemukan pada ruangan perawatan anak-anak, meskipun jumlahnya tidak signifikan.
Penyebab penuhnya ruangan perawatan anak adalah beragamnya kasus, mulai dari ISPA, diare, hingga DBD, yang perlu diantisipasi.
Toat menjelaskan bahwa ruangan perawatan mulai penuh sejak Selasa kemarin, dengan jumlah kasus yang meningkat dan hampir semua ruangan, mulai dari penyakit dalam, bedah, hingga anak, mengalami peningkatan pasien.
BACA JUGA:Harga Sembako Melonjak
Untuk mengatasi lonjakan ini, RSD Gunung Jati telah menyiapkan 446 tempat tidur pada Rabu kemarin, dengan tambahan sekitar 22 tempat tidur karena lonjakan pasien rawat inap.
“Dengan memanfaatkan lantai 2 IGD untuk perawatan pasien, setidaknya kita dapat mencegah penumpukan pasien di IGD. Walaupun mereka dirawat di IGD secara sementara, hal ini membuat pasien merasa nyaman karena mendapatkan ruangan perawatan sementara menunggu kondisi stabil sebelum dipindahkan ke ruangan perawatan,” paparnya.
Penambahan dua ruang perawatan, yakni di Lantai 4 gedung Nyimas Gandasari dan Lantai 2 IGD, merupakan upaya untuk menambah ruang perawatan bagi pasien, tutupnya. (abd)