Harga Sembako Melonjak
BERASAS MURAH: Ratusan warga Kota Cirebon memadati lapangan bola di Kecamatan Kesambi pada Rabu (21/2), tepatnya di depan Kelurahan Drajat, untuk mendapatkan beras murah dari Bulog.-SENO-RADAR CIREBON
CIREBON - Ketika harga beras terus meroket hingga mendekati angka Rp20 ribu per kg.
Sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga dilaporkan terus mengalami kenaikan.
Selain beras, harga telur juga melambung hingga hampir mencapai Rp30 ribu per kg.
Bahkan, di salah satu supermarket di Kota Cirebon, stok telur curah dikabarkan habis.
BACA JUGA:Tiga Usulan Program Prioritas 2025
Untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako di Kota Cirebon, Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) berencana untuk menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang bulan Ramadan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan kenaikan harga sembako yang semakin tinggi.
Kepala DKP3 Kota Cirebon, Elmi Masruroh, dalam wawancara dengan Radar, menjelaskan bahwa menjelang bulan suci Ramadan, DKP3 akan aktif mengadakan operasi pasar melalui GPM.
Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga sembako di pasar.
BACA JUGA:Edukasi Parenting Calon Ibu
“Melalui Gerakan Pangan Murah, kami telah memprogramkan kegiatan ini selama 12 bulan di lima lokasi. Bulan Februari 2024 saja, kegiatan ini dilaksanakan di lima lokasi selama tiga kali,” kata Elmi.
Dari 11 komoditas pangan yang disediakan, termasuk beras SPHP dan Premium, telur ayam, bawang putih, bawang merah, daging sapi, daging ayam, gula pasir, cabai rawit, cabai merah, minyak goreng, dan terigu.
Rencananya, operasi pasar melalui GPM akan kembali dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2024 di dua kecamatan, dan tanggal 26 Februari 2024 di dua kecamatan lainnya.
“Kami juga berencana untuk melanjutkan GPM pada tanggal 7 Maret 2024, beberapa hari menjelang bulan Ramadan, sehingga masyarakat bisa membeli sembako dengan harga yang terjangkau,” tambahnya.