Stok Terbatas, Pembelian Beras di Tingkat Retail di Cirebon Dibatasi

Pembelian beras di Yogya Cirebon Junction kini dibatasi.-apridista siti ramdhani-radar cirebon

CIREBON- Dalam dua bulan terakhir harga beras kian melonjak. Pada beberapa toko beras di Cirebon, harga beras kini dibanderol hingga Rp17 ribu per kg.

Di satu sisi, stok beras pada tingkat retail seperti Yogya Cirebon Junction, terbatas. Sehingga, pembelian beras dibatasi. Customer hanya dapat melakukan pembelian beras sebanyak 10 kg atau 2 pcs beras premium lokal berukuran 5 kg.

Secara keseluruhan, harga beras memang masih tinggi.

Seperti diungkapkan salah satu satu penjual beras di daerah Mundu, Zaenal.

BACA JUGA:Ketat, PAN dan Demokrat Berebut Kursi Terakhir di Lemahwungkuk

Ia mengatakan harga beras melonjak sejak Desember 2023. Zaenal mengambil beras dari distributor di Pasar Pagi, Kota Cirebon.

Harga yang didapatkan dari distibutor kian melonjak. Sehingga, Zenal pun harus menaikkan harga jualnya kepada konsumen.

“Beras medium yang biasa saya jual Rp13 ribu per kg kini jadi Rp14 ribu. Sedangkan beras premium yang awalnya Rp14 ribu per kilo, sekarang Rp16 ribu sampai Rp17 ribu," jelasnya kepada Radar Cirebon, Senin 19 Februari 2024.

Kondisi ini, masih kata Zaenal, kerap terjadi mendekati bulan Ramadan. Namun bedanya tahun ini, kenaikan harga beras lebih cepat terjadi sebelum mendekati Ramadan. “Di masa kampanye harga beras mulai naik. Dan ini prediksinya sampai Ramadan nanti masih naik," ujarnya.

BACA JUGA:PDIP Berpotensi Ambil Posisi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon

Hal serupa pun dirasakan oleh Pengelola Toko Beras H Samsul Kalitanjung, M Yasin Candra. Ia menuturkan saat ini hanya bisa menjual beras premium. Beras medium sudah tak ada di tokonya. Harga beras premium yang ia jual Rp16 ribu per kg. “Kenaikannya sudah sejak dua bulan lalu dan kini masih tetap tinggi harganya," ungkapnya.

Kenaikan harga beras ini, kata Yasin Candra, turut mempengaruhi omzet yang ia dapatkan. Penurunan omzet terjadi secara drastis sejak harga beras melonjak. “Biasanya dalam sehari bisa dapat omzet Rp3-4 juta, kini hanya Rp1 juta. Jumlah pembelian konsumen dikurangi karena harganya yang sangat tinggi," tukasnya.

STOK TERBATAS, PEMBELIAN DIBATASI
Melonjaknya harga beras turut berimbas pada stok beras premium yang dijual di retail. Salah satunya di Yogya Cirebon Junction. Supervisor Yogya Cirebon Junction, Istanto, menuturkan saat ini harga beras secara nasional terus melonjak. Distribusi pasokan juga dibatasi.

Sebagai retail, penjualan beras harus mengikuti HET yakni seharga Rp13.900 per kg. Sedangkan saat ini di pasaran dijual melonjak hingga Rp16 ribu bahkan Rp17 ribu per kg. “Kami susah mendapatkan pasokan. Biasanya setiap pengiriman barang dari distributor mendapatkan 10 kwintal, sekarang hanya 2-3 kwintal saja," jelasnya kepada Radar Cirebon, Senin 19 Februari 2024.

Tag
Share