Dudung Didoakan Menjadi Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

DIDOAKAN JADI MENTERI: Jenderal Purnawirawan Dudung Abdurrahman di auditorium UGJ Cirebon, Jumat (16/2) lalu.-ABDULLAH-RADAR CIREBON

CIREBON - Meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum secara resmi mengumumkan hasil Pilpres, dukungan untuk masuk ke dalam kabinet mulai mengalir. 

Salah satu kandidat yang diharapkan masuk ke dalam kabinet adalah Jenderal Purnawirawan Dudung Abdurrahman. 

Harapan ini muncul dalam sebuah studium general yang diadakan oleh Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) yang menghadirkan Jenderal Purnawirawan Dudung Abdurrahman pada Jumat (16/2) di auditorium UGJ Cirebon.

Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Profesor Dr Mukarto Siswoyo, menjelaskan bahwa studium general tersebut menghadirkan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Profesor Dr Jenderal Purnawirawan Dudung Abdurrahman.

BACA JUGA:Pemilu di Kota Cirebon Berlangsung Kondusif

Pria yang juga menjabat sebagai ketua dewan pembina Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) dengan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon. 

UGJ memiliki 7 fakultas dan program pasca sarjana dengan jumlah mahasiswa sebanyak 12 ribu orang.

Mukarto bahkan mengungkapkan di depan peserta studium general agar Dudung bisa masuk ke dalam kabinet sebagai menteri. ”Semoga beliau menjadi bagian dari kabinet,” kata Mukarto.

Dalam kesempatan itu, Dudung Abdurrahman juga memberikan pencerahan terkait situasi global dan bagaimana meniti karier untuk menjadi pemuda yang tangguh. 

BACA JUGA:Partisipasi Masyarakat di Lemahwungkuk 85,95 Persen

Dudung mengatakan bahwa salah satu perubahan yang terjadi di era disrupsi adalah perubahan karakter generasi. 

Dia menyoroti penurunan profesi tradisional seperti petani usia muda dan tukang becak yang semakin langka. 

Dudung juga memperingatkan tentang bahaya berita palsu di era internet yang bisa memainkan emosi seseorang. ”Jangan terjebak oleh berita palsu,” ujarnya.

Dudung juga membahas Indeks Kerentanan tahun 2022 yang menempatkan Indonesia di peringkat 100 dari 179 negara dalam hal kerentanan. 

Tag
Share