Soroti Open Bidding Kadishub
Wakil Ketua Organda Cirebon, Eddy Suzendi SH-ist-
CIREBON-Menyikapi Open Bidding yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menjaring kandidat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), mendapat respons akademisi sekaligus Wakil Ketua Organda Cirebon, Eddy Suzendi SH.
Advokat di Bidang LLAJ itu berharap, kandidat Kadishub mampu membangun perhubungan ke depan memasuki era digitalisasi dan era 4.0 dalam rangka menuju transportasi yang berkeselamatan dan berkelanjutan, serta smart city Kabupaten Cirebon.
“Selain itu, saya juga berharap agar Kadishub tersebut mampu membangkitkan sense of responsibility terhadap keselamatan masyarakat, khususnya untuk angkutan baik barang maupun orang. Karena lemahnya pengawasan angkutan tersebut berdampak pada maraknya kecelakaan yang mengakibatkan banyak korban di jalan,” ujar Eddy, Senin (12/2).
BACA JUGA:Cek TPS Perbatasan dan Terpencil
Lebih lanjut, Mantan Kabid Lalu lintas dan angkutan jalan di Dishub Kabupaten Cirebon menyampaikan, tugas Kadishub dan sekretaris dinas tidak hanya sekadar lelang jabatan, tetapi lebih kepada The right man on the right place, orang yang tepat pada tempatnya dan menduduki jabatan sesuai kemampuannya, bukan the dislike and the dislike this.
“Karena ini menyangkut transportasi Kabupaten Cirebon kedepan, kebutuhan anggaran ke depan pun cukup besar, terlebih menuju smart city ini perlu konsep dan perencanaan yang matang,” terangnya.
Terlebih, kata Eddy, dalam persyaratan ada salah satu syarat, yaitu berpengalaman pernah menduduki di jabatan yang dituju sekurang-kurangnya 5 tahun atau apabila belum pernah wajib memiliki sertifikasi Kadishub sesuai dengan Permenhub no 51 tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusiaa di Bidang Transportasi.
BACA JUGA:Harga Beras Tembus Rp18.500/Kg
“Dishub adalah dinas teknis yang memiliki tanggung jawab dan beban kerja yang berat, seandainya manajerial saja yang dikedepankan tanpa memahami sisi teknis perhubungan, saya yakin tidak akan mendapatkan sosok yang kredibel dan akuntabel untuk membangun Cirebon ke depan,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut, Eddy, kompetensi, kemampuan manajerial, komitmen, dan sense of crisis juga harus tertanam dalam jiwa kepemimpinan Kadishub ke depan.
Untuk itu, Eddy mengingatkan agar jangan sampai terulang penempatan yang salah dalam menempatkan jabatan seseorang.
“Kedepankan prinsip the man of the right job nya karena faktor lelang jabatan ini. Kompetensi sudah pasti menjadi persyaratan utama dalam penjaringan calon Kadisbub atau Sekretaris Dishub, akan tetapi rekam jejak dalam bekerja pun harus menjadi perhitungan utama,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ribuan Surat Suara Sisa dan Rusak Dimusnahkan
Eddy mencontohkan orang yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang transportasi, tapi kemampuan kerjanya di bawah rata-rata. Namun, sebaliknya sarjana dari bidang lain, seperti teknik sipil, tapi kemampuan kerjanya lebih baik dari orang transportasi. “Ini harus menjadi perhitungan dan sebagai referensi bahwa kemampuan sebagai calon pemimpin itu menjadi syarat utama baik kepala dinas maupun sekretaris dinas,” katanya. (sam)