Tren Makan Gen Z
Ilustrasi--Shutterstock
Selanjutnya, semua anggota keluarga pun suka makan pedas. Ada yang menyatakan, makanan pedas bisa menggugah selera makan, sehingga makan jadi lahap.
BACA JUGA:Kylian Mbappe Cuma Pikirkan PSG Atau Real Madrid
Meskipun makanan cepat saji dan makanan pedas memiliki keunggulan dan kenikmatan cita rasa, namun tak bisa dipungkiri, makanan cepat saji dan makanan pedas memiliki banyak dampak buruk untuk kesehatan.
Terutama jika mengonsumsi tidak sesuai dengan takaran seharusnya. Jangan sampai makanan cepat saji dan makanan pedas menjadi lezat tetapi mematikan.
Dr Septian Pradistya menjelaskan, junk food disebut junk karena itu merupakan makanan sampah. Disebut sampah karena dari pengolahannya kurang baik.
Tidak perlu jauh-jauh menunjuk makanan impor, gorengan yang dijual di pinggir jalan itu juga merupakan junk food. Karena pengolahannya menggunakan minyak yang dipakai berulang-ulang. Lemak yang berada pada makanan cepat saji tersebut, merupakan lemak jenuh yang nanti akan menumpuk pada tubuh.
BACA JUGA:Brentford vs Man City: Mari Kudeta Liverpool
Ini akan menyebabkan obesitas. Dari obesitas itulah, menjadi pintu menuju berbagai macam penyakit sistemik.
Cara agar terhindar dari makanan favorit ini yaitu tidak sering makan jenis makanan cepat saji. Untuk makan makanan cepat saji, sebaiknya maksimal satu minggu sekali. Serta perlu rutin olahraga dan mengurangi level pedas makanan.
Makanan cepat saji dan makanan pedas juga memiliki manfaat jika dikonsumsi sesuai takaran.
Manfaat makanan cepat saji yakni bisa menjadi sumber energi yang mudah dijangkau.
BACA JUGA:Kata Orang Dinas PUTR, Pengajuan Anggaran Dibawah Rp 100 juta Membingungkan Pengawasan
Karena kebanyakan Gen-Z memiliki keseharian yang cukup padat, dan makanan cepat saji bisa menjadi pilihan untuk asupan energi. Selain itu, terdapat kandungan nutrisi karena beberapa restoran cepat saji menyajikan makanan yang mengandung banyak protein. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan protein para Gen-Z.
Sedangkan makanan pedas juga memiliki manfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi sesuai takaran.
Misalnya bisa menurunkan berat badan, menghilangkan gejala flu, melancarkan dan memperbaiki pernapasan, serta kaya akan kandungan vitamin C.