Kasus Penghilangan Nyawa di Koperasi BMI Grup, Kapolresta Cirebon: Pelaku Mengaku Sering Dimarahi

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menjelaskan soal kasus penghilangan nyawa di Koperasi BMI Grup.-dokumen-radar cirebon

CIREBON- Rahman Setio Ajie mengaku sering dimarahi oleh Manajer Cabang Koperasi BMI Grup, Hanar Riana. Hal itu yang membuatnya sakit hati dan merencanakan pembunuhan.

Pengakuan pelaku itu seperti disampaikan Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni setelah pihaknya  memeriksa pelaku maupun saksi-saksi.

“Terungkap bahwa pelaku ini sering dimarahi oleh korban (Hanar Riana, red). Pelaku bekerja sebagai OB di koperasi tersebut. Ia merasa sakit hati, kemudian melakukan aksinya kepada korban,” kata Kombes Sumarni, Rabu 31 Januari 2024.

Dari pemeriksaan terhadap pelaku juga diketahui bahwa yang bersangkutan sudah dua tahun bekerja di Koperasi BMI Grup. Sumarni mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP. “Daro olah TKP diketahui bahwa pelaku sudah mempersiapkan senjata tajam tersebut,” bebernya.

BACA JUGA:Revisi Perda RTRW Kabupaten Cirebon Molor Dua Tahun, Bupati Yakin Beres sebelum Lengser

Sumarni menegaskan pihaknya sudah menahan Rahman Setio Ajie. Pelaku yang sebelumnya ditahan di Polsek Arjawinangun, kini dipindahkan di Mapolresta Cirebon. "Pelaku kita jerat dengan Pasal 355 Ayat 1 KUHPidana,” tandasnya.

Seperti diberitakan, Rahman Setio Ajie memang sudah lama mengincar Manajer Cabang Koperasi BMI Grup, Hanar Riana. Warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, itu menyiapkan rencana pembunuhan itu dengan sangat terencana. Sehari sebelum kejadian, ia membeli parang di Pasar Arjawinangun, yakni pada Minggu siang 28 Januari 2024.

Setelah itu, parang dibawa ke kantor Koperasi BMI Grup dan disimpan di bawah tangga. Kemudian pada Minggu malam 28 Januari 2024 sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku yang bertugas sebagai office boy (OB) dan satpam itu masuk kerja. Ia jaga malam di koperasi yang berlokasi di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, itu. Rupanya, malam itu ia menyiapkan rencana aksinya.

Pagi harinya, Senin 29 Januari 2024, aktivitas di kantor Koperasi BMI Grup dilakukan seperti biasa. Setelah menghitung uang dan brifing, karyawan pun kembali ke ruang kerjanya masing-masing. Termasuk Manajer Cabang bernama Hanar Riana. Sebelum itu, pelaku terlebih dahulu mengunci semua pintu koperasi tersebut.

BACA JUGA:Oknum Guru Perkosa Anak Didik

Dia kemudian membuntuti Hanar Riana yang masuk ke ruangan. Ia membawa parang dan masuk ruangan manajer. Waktu itu, korban sedang di kamar mandi dan pelaku pun mendengar suara air di kamar mandi tersebut.

Saat itulah, pelaku mendobrak pintu kamar mandi dan melayangkan parang ke tubuh korban. Suara gaduh membuat karyawan bernama Jessica Shintia yang ada di ruang sebelah mendatangi ruang manajer. Jessica berteriak minta tolong.

Pelaku kemudian mengarahkan sasaran bacok ke Jessica hingga mengenai dahi, jari tangan, dan punggung. Belum selesai, pelaku berbalik membacok Hanar Riana. Karyawan lain yang mendengar suara minta tolong, segera berlari menuju ruangan manajer cabang.

Hadi Nurhadi dan Cindi Audia Putri dan karyawan lainnya yang berusaha melerai, turut menjadi sasaran bacok pelaku. Ia kemudian lari dan membuang parang ke sawah dan turun ke lantai bawah hendak melarikan diri.

Tag
Share