Kerahkan Ribuan Tenaga Kesehatan Antisipasi Pemilu 2024
PERSIAPAN: Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mulai mempersiapkan tenaga kesehatan serta sarana dan prasarana jelang penyelenggaraan Pemilu 2024, kemarin.-SAMSUL HUDA-RADAR CIREBON
CIREBON-Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon menyiapkan pasukan tenaga kesehatan (nakes) pada pemilu 14 Februari 2024. Mereka ditempatkan di 424 desa dan kelurahan yang tersebar di Kabupaten Cirebon.
Pengerahan tenaga kesehatan dari 60 Puskesmas itu sebagai antisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Pasalnya, jumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 48.566 orang itu bertugas di 6.938 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Diding Sarifudin mengaku, pihaknya sudah mendapat surat edaran dari Dinas Kesehatan Provinsi Jabar. Surat itu, baru turun per tanggal 31 Januari 2024.
BACA JUGA:Pandawa Lima Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran dengan Menggelar Wayang Kulit
Isinya, kata Diding, menyangkut berapa hal seperti melakukan koordinasi, perencanaan, pelaksanaan dan monev, menyiagakan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), dan membentuk tim kesiapsiagaan bidang kesehatan.
Oleh sebab itu, pihaknya telah mengambil beberapa langkah sebagai antisipasi kejadian tidak diinginkan saat penyelenggaraan pemilu.
“Kita akan segera instruksikan 60 Puskemas agar berkoordinasi dengan faskes terdekat seperti klinik organisasi profesi dan juga pihak klinik (swasta, red) sampai rumah sakit,” ujar Diding kepada Radar Cirebon, Rabu (31/1).
“Termasuk koordinasi lintas sektor dengan kepolisian TNI, dan petugas KPPS,” terangnya.
BACA JUGA:Ringkus Lima Pelaku Curanmor
Selain itu, kata Diding, sebelum hari H pelaksanaan pemilu, tanggal 2 dan 9 Februari mengajak KPPS untuk melakukan senam masal.
Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan para penyelenggara pemilu di TPS yang berada di wilayah Puskemas masing-masing.
“Selanjutnya, pada H-1 sampai H+5 layanan Puskemas buka 1 x 24 jam. Kemudian pada hari H, kita membuat pos kesehatan di balai desa, dan puskesmas membentuk tim yang bergerak memantau situasi dan kondisi petugas KPPS yang ada di TPS,” ungkapnya.
Masih, kata Diding, selain tenaga kesehatan pihaknya juga menyiapkan sarana prasana seperti obat-obatan, 60 mobil pusling, 11 ambulans ditambah tiga tim Public Safety Center (PSC) 119.