Menerapkan Pendidikan Kesetaraan

Ilustrasi--

Di antara jumlah tersebut juga telah ada sekitar 7.000 siswa usia sekolah pendidikan kesetaraan yang tertangani, sebanyak 5.432 adalah siswa atau warga belajar usia sekolah yang ber-KTP, selebihnya ber-KTP luar daerah yang tinggal dan belajar di pondok pesantren di Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Akibat Banjir, 50 Ha Sawah di Desa Pranggong Terancam Gagal Tanam

Peran pendidikan kesetaraan lainnya adalah mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kemampuan literasi masyarakat.

Melalui program PKH, PKK, PKW (berupa pelatihan barbershop, cooking class, barista, literasi prinsip ekonomi, dan beragam pelatihan kecakapan hidup lainnya) yang diterapkan pada pola pembelajaran pendidikan kesetaraan telah menjangkau 1.446 warga masyarakat. 

Mereka pun semakin mandiri dan terampil dengan usaha ekonomi rumahan (UMKM). Di sisi lain, penyelenggaraan uji kompetensi gratis sejak tahun 2020 hingga 2023 dengan jumlah sasaran lebih dari 325 orang setiap tahun telah terbukti mendukung peningkatan kemampuan dan kapabilitas tenaga kerja. 

Tidak hanya bekerja di perusahaan-perusahaan swasta, namun juga tidak sedikit dari mereka dapat menciptakan peluang kerja untuk diri sendiri dan lingkungannya, serta bisa mengambil peluang pekerjaan di daerah sendiri seiring dengan berkembangnya potensi pariwisata di tiap kecamatan.

BACA JUGA:Seleksi Ketat ASN yang Dipindahkan ke IKN

Gerakan-gerakan masif lainnya juga telah digalakkan dengan tujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat berkehidupan, salah satunya beragam kursus singkat.

Meskipun pendidikan kesetaraan memiliki manfaat yang sangat banyak, tidak sedikit masyarakat yang belum mengetahui pentingnya pendidikan kesetaraan. 

Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak sosialisasi dan upaya persuasif akan pentingnya pendidikan kesetaraan ini. 

Diperlukan pula dukungan yang lebih besar dari berbagai pihak bagi perkembangan pendidikan kesetaraan dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan pendidikan bagi masyarakat.

BACA JUGA:LRT Jabodebek Ditetapkan sebagai Obvitnas

Selaras dengan tema Hari Pendidikan Nasional, “Bergerak Bersama, Semarakkan Merdeka Belajar”, diharapkan pendidikan kesetaraan menjadi bagian gerakan bersama untuk memperjuangkan hak atas pendidikan yang berkualitas dan merata bagi semua masyarakat, tanpa terkecuali. Bersama pendidikan kesetaraan, semua bergerak, semua berdampak. (*)

Penulis adalah Dosen UNU

Tag
Share