Program Tanam Padi, Tingkatkan Produksi dan Kualitas Benih

Dalam upaya meningkatkan produksi benih padi berkualitas tinggi dan mendukung ketahanan pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan, Jabar, menginisiasi kegiatan tanam padi.-dokumen -istimewa

KUNINGAN- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan, Jabar, menginisiasi kegiatan tanam padi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Produsen Benih yang tengah dijalankan oleh pihak dinas. Ini dalam upaya meningkatkan produksi benih padi berkualitas tinggi dan mendukung ketahanan pangan, 

Hal ini digagas langsung Kepala Diskatan Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi yang berlokasi di Desa Panyosogan, Luragung. Karena itu, ia menekankan peran vital produsen benih dalam memastikan ketersediaan benih berkualitas bagi petani.

“Produsen benih berkualitas adalah kunci keberhasilan untuk mencapai target produktivitas pertanian yang tinggi. Kami bertekad mendukung dan memperkuat program pemberdayaan produsen benih di Kabupaten Kuningan,” ungkap Kepala Diskatan Kuningan Wahyu Hidayah, kemarin. 

BACA JUGA:Akibat Banjir, 50 Ha Sawah di Desa Pranggong Terancam Gagal Tanam

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan produksi dan kualitas benih padi serta memberdayakan produsen benih. Wahyu berharap, dengan kegiatan tanam padi ini, produsen benih lainnya akan termotivasi untuk menghasilkan benih padi yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan petani setempat.

Wahyu juga mengajak para stakeholders, termasuk petani dan kelompok tani, untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program ini.  “Kolaborasi kuat antara berbagai pihak akan mempercepat pencapaian tujuan program dan memberikan dampak signifikan bagi sektor pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga rutin melaksanakan Gelar Pangan Murah dan Pasar Tani Milenial di kawasan Jalan Siliwangi setiap Car Free Day (CFD). Kegiatan kolaboratif ini bertujuan untuk mempromosikan dan mendukung produksi, serta distribusi pangan lokal sekaligus untuk pengendalian inflasi di Kuningan.

BACA JUGA:Seleksi Ketat ASN yang Dipindahkan ke IKN

“Ada beragam produk pangan lokal mulai dari sayuran, buah-buahan, hasil olahan pertanian, hingga produk-produk kreatif lainnya yang dihasilkan oleh para petani milenial. Semua dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat,” kata Wahyu.

Dijelaskan, jika kegiatan itu merupakan program dari pemerintah, sebagai bukti pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat.  Hal ini pun sebagai langkah nyata dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Kuningan. “Masyarakat harus tahu bahwa produk dari Petani Milenial itu berkualitas, karena dibudidayakan secara hidroponik dan bebas dari pestisida. Sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” pungkasnya. (**)

 

Tag
Share