Harga Cabai di Tingkat Petani Rp13 Ribu, di Pasar Rp30 Ribu
Petani cabai hijau di Desa Sukawera Kecamatan Ligung. Mereka mengeluh hasil panen dihargai Rp13 ribu per kilogram. Padahal harga di pasar tradisional cukup tinggi.-ono cahyono-radar majalengka
MAJALENGKA - Para petani cabai di Desa Sukawera Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka mengeluhkan harga komoditas cabai ditingkat petani hanya di hargai Rp13 ribu per kilogram.
Padahal harga cabai hijau besar di tingkat pasar sudah mencapai Rp30 ribuan lebih per kilogramnya.
"Harga cabai yang dibeli oleh bandar di tingkat petani hanya naik Rp3 ribu saja. Dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram sekarang Rp13 ribu per kilogramnya," kata petani setempat, Arya, kemarin.
Ia menuturkan, dari luas lahan sekitar 60 bata, warga setempat sengaja memanfaatkan lahan sebagai tumpang sari padi. Hasil panennya pun cukup baik karena curah hujan dalam beberapa pekan terakhir ini intensitasnya tidak sering terjadi.
BACA JUGA:Mulai Dikirim ke Kecamatan, KPU Libatkan Polisi Kawal Distribusi Logistik Pemilu
"Ya lumayan saja karena bisa menghasilkan komoditas lain selain padi. Pada panen pertama lalu menghasilkan 30 kilogram dan dua pekan kemudian 45 kilogram," tuturnya.
Sedangkan, lanjut dia, panen yang ketiga kalinya menghasilkan 2 kuintal serta panen keempat bisa menghasilkan 1,5 kuintal cabai hijau. "10 hari ke depan bisa dipanen lagi. Kemarin aja dapat 1 kuintal," lanjutnya.
Ia mengaku komoditas cabai hijau itu bisa dipanen 10 kali. Setiap dua pekan bisa dipanen satu kali. Tergantung kondisi cuaca.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Petugas KPPS Ikuti Bimtek Pemilu 2024
"Kalau hujannya enggak terus terusan bisa panen 10 kali. Kami berharap ada kenaikan harga lagi mengingat harga di sejumlah pasar tradisional sudah cukup tinggi," harapnya. (ono)