Delapan Desa Terendam Banjir
Sejumlah warga Desa Luwung Kecamatan Mundu berusaha menerjang banjir untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, kemarin.-DENY HAMDANI/RADAR CIREBON-radar cirebon
Delapan Desa di Kecamatan Mundu terendam banjir, Jumat sore (26/1). Bencana banjir yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB itu berasal dari air kiriman dari Kuningan sehingga sejumlah sungai di Kecamatan Mundu meluap.
Camat Mundu, H Anwar Sadat MSi mengungkapkan, delapan desa yang terendam banjir adalah Desa Pamengkang, Setupatok, Banjarwangunan, Mundu Pesisir, Luwung, Mundu Mesigit, Citemu, dan Desa Penpen.
Dijelaskan Anwar, banjir yang terjadi di delapan desa bukan karena hujan yang deras di wilayah Kecamatan Mundu, tetapi derasnya hujan di daerah hulu yakni di Kabupaten Kuningan.
“Di wilayah Mundu curah hujan ringan. Sehingga banjir yang terjadi ini merupakan air kiriman dari hulu, dimana curah hujannya sangat tinggi sehingga sejumlah sungai di Kecamatan Mundu meluap,” ungkap Anwar.
BACA JUGA:DPUPR Tunda Bantuan, RW 12 GSP Swadaya Bangun Sergun
Lebih lanjut, dijelaskan Anwar, sungai yang meluap di Mundu tidak hanya satu tetapi banyak sungai, yakni Sungai Kalilunyu dan Sungai Selopenganten.
Ditegaskan Anwar, saat banjir terjadi kondisi Kecamatan Mundu terjadi hujan ringan. “Hujan tidak terlalu lebat, namun karena hulunya di Kuningan hujan deras, sehingga menyebabkan sungai-sungai di Kecamatan Mundu meluap,” ungkapnya.
Anwar mengungkapkan tidak semua blok di satu desa mengalami banjir. “Satu desa itu tidak semuanya terendam, hanya beberapa blok saja, kami masih sedang melakukan pendataan,” ujarnya.
Sementara itu, Korlap Pusdalops BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan mengatakan penyebab banjir adalah luapan sungai di Kecamatan Mundu. “Kami klarifikasi, penyebab banjir itu bukan tanggul jebol, tetapi karena luapan Sungai Kalilunyu di Desa Banjarwangunan dan Sungai Selopenganten di Desa Luwung,” tuturnya. (den)