Tak Ada Kegiatan dan Kunjungan, Alun-alun Pataraksa Kini “Mangkrak”

Gapura Alun-alun Pataraksa yang ambruk masih dibiarkan hingga Kamis siang, 25 Januari 2024.-cecep nacepi-radar cirebon

CIREBON- Alun-alun Pataraksa, Sumber, Kabupaten Cirebon, masih “mangkrak”. Segala aktivitas sedang dihentikan, termasuk kunjungan masyarakat. Itu terjadi karena masih ada proses audit pasca ambruknya dua gapura di area proyek yang menghabiskan anggaran Rp15,7 miliar itu.

Ya, hingga kemarin proses pengumpulan data dan pemeriksaan bukti terkait ambruknya gapura Alun-alun Pataraksa terus berlangsung. Sampai Kamis siang 25 Januari 2024, Inspektorat Jawa Barat masih melakukan audit.

“Proses audit masih berlangsung," kata Inspektur Kabupaten Cirebon Iyan Ediyana MM MSi saat dikonfirmasi Radar Cirebon.

Iyan Ediyana sendiri tidak bisa memberikan penjelasan secara rinci Lantaran masih berada di Bandung. Iyan juga tak menjelaskan lebih detail karena proses audit sepenuhnya ditangani Inspektorat Jawa Barat. Hal ini mengingat anggaran revitalisasi Pataraksa bersumber dari provinsi, di mana menghabiskan anggaran kurang Rp15,7 miliar.

BACA JUGA:Kasus Laka Lantas Lawan Arah Disidangkan, Istri Korban Berharap Terdakwa Dihukum Setimpal

“Sudah menjadi kewenangan Inspektorat Provinsi Mas (proses audit). Keduanya (gapura yang ambruk) yang melakukan audit Inspektorat Provinsi Jawa Barat. Itu  karena anggaran bersumber dari sana (provinsi)," terangnya.

Sementara pantauan Radar Cirebon hingga Kamis sore 25 Januari 2024, garis Satpol PP masih mengitari area Alun-alun Pataraksa. Adanya garis Satpol PP itu agar taka da aktivitas apapun sehingga memudahkan Inspektorat melakukan audit.

Seperti diketahui, Alun-alun Pataraksa menjadi pusat perhatian setelah gapura yang menjadi bagian dari proyek itu ambruk dan hancur lebur. Gapura pertama ambruk pada 2 Januari 2024, lalu satu gapura tersisa ikut ambruk pada 16 Januari 2024.

Taman Pataraksa direvitalisasi menjadi Alun-alun Pataraksa menggunakan dana dari Pemprov Jabar. Proyek revitalisasi sendiri direncanakan sejak 2018 dan baru dimulai pada 2020. Revitalisasi menelan total anggaran Rp15,7 miliar dengan rincian tahap awal menghabiskan anggaran Rp11,6 miliar dan tahap kedua atau finishing Rp4,1 miliar.

BACA JUGA:Polisi Bantu Warga Terdampak Bencana Angin Puting Beliung

Pataraksa sendiri setelah direvitalisasi digadang-gadang menjadi salah satu ikon baru Kabupaten Cirebon. Alun-alun ini masih terintegrasi dengan Masjid Agung Sumber.

Dengan direvitalisasi, taman itu diubah menjadi alun-alun untuk kebutuhan ruang publik warga Kabupaten Cirebon. Seperti Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Alun-alun Pataraksa juga disediakan basement untuk tempat parkir kendaraan.

Kemudian ada unsur-unsur kearifan lokal Cirebon, ada panggung seni sebagai tempat seniman berkreasi maupun latihan, juga ada galeri untuk memamerkan hasil karya seniman, kerajinan tangan, dan produk UMKM lokal. (cep)

Tag
Share