Metode Pengujian WLTP Buktikan Chery OMODA E5 Mampu Melaju Hingga 430 KM dan 505 KM dengan Pengujian NEDC
Mobil Chery OMODA E5 memiliki jarak tempuh yang bisa menjadi pertimbangan utama bagi konsumen. -ist-radar cirebon
SUV Listrik futuristik dari Chery, yaitu Chery OMODA E5, memiliki jarak tempuh yang bisa menjadi pertimbangan utama bagi konsumen yang ingin segera memiliki kendaraan listrik. Melalui metode pengetesan WLTP (Worldwide harmonized Light Vehicles Test Procedure) dan NEDC (New European Driving Cycle), Chery OMODA E5 memiliki jarak tempuh mencapai 430 KM dengan metode WLTP dan 505 km dengan metode NEDC untuk satu kali pengisian penuh baterai. Dengan hasil pengujian yang mengesankan ini, Chery OMODA E5 menjadi kendaraan listrik yang memiliki jarak tempuh terjauh di kelasnya.
“Kami memahami bahwa jarak tempuh merupakan salah satu faktor terpenting yang dipertimbangkan oleh konsumen. Chery OMODA E5 yang memiliki jarak tempuh mencapai 430 KM dengan metode WLTP dan 505 Km dengan metode NEDC dalam satu kali pengisian penuh baterai, tentu dapat menjawab kebutuhan tersebut. Dengan jarak tempuh ini akan lebih nyaman dalam aktivitas perjalanan jarak jauh,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand PT Chery Sales Indonesia.
Pengujian dengan metode WLTP memberikan hasil yang lebih realistis. Dalam pengujian daya baterai dan jarak tempuh kendaraan listrik, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Umumnya ada tiga metode, yaitu NEDC, CLTC dan WLTP. Metode WLTP dipilih oleh Chery sebagai standar pengujian karena bisa memberikan simulasi kondisi berkendara yang lebih mendekati situasi nyata.
Dari tiga siklus pengujian dengan durasi dan kecepatan bervariasi, mulai dari perkotaan, pinggiran kota, hingga jalan tol, WLTP memberikan gambaran paling akurat tentang jarak tempuh mobil listrik di dunia nyata.
BACA JUGA:Libatkan 3.596 Pengawas TPS dalam Pemilu 2024
Metode WLTP (Worldwide Harmonized Light vehicles Test Procedure) merupakan metode uji jarak tempuh yang paling realistis saat ini karena sesuai dengan standarisasi uji coba dunia. Pengujian ini dilakukan dalam kondisi yang lebih mendekati gaya berkendara normal seperti di siklus perkotaan dengan kecepatan rata - rata 21 km/jam, siklus pinggiran kota dengan kecepatan rata - rata 35 Km/jam, siklus jalan tol dengan kecepatan rata - rata 75 Km/jam dan siklus gabungan yang merupakan kombinasi dari ketiga siklus sebelumnya.
Pengujian mendekati gaya pemakaian normal. Hal ini karena metode WLTP ini memperhitungkan kondisi berkendara yang bervariasi. Hasil uji jarak tempuh OMODA E5 dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan mobil ini untuk memenuhi kebutuhan pengguna sehari - hari.
Hasil uji jarak tempuh Chery OMODA E5 yang mencapai 430 km dapat meningkatkan kepercayaan diri pengguna. Dengan hal ini, pengguna dapat mengetahui secara pasti kemampuan mobil ini untuk menempuh jarak tertentu.
Chery OMODA E5 memiliki jarak terjauh di kelasnya yakni 430 kilometer melalui metode WLTP. Mobil ini juga menawarkan konsumsi daya baterai yang irit yakni 15,5 kWh per 100 kilometer (metode WLTP), serta performa akselerasi impresif yakni 0-100 km/jam dalam waktu 7,6 detik. Dengan kombinasi keunggulan tersebut, Chery OMODA E5 menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik canggih, powerfull dan efisien. (rls)